Mahasiswa Malaysia Kunjungi Fakultas Hukum Unimal
LHOKSEUMAWE - Dosen dan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (FH Unimal) hari ini, Kamis (26/9/24) menerima kunjungan mahasiswa dari University Kebangsaan Malaysia (UKM).
8 mahasiswa UKM yang terdiri dari Muhammad Awliya bin Mohd Fauzi, Muhammad Imran bin Amir Nushi, Akbar Faris Bin Mohd Saidinar, Muhammad Aqil Yaqin Bin Asfal, Muhammad Haziq Faizi Bin Hasan, Mohd Irfan Adli Bin Zailani, Khairyl Fathihin Bin Khairul Anuar, dan Muhammad Aqil Fahmi Bin Ismai, diterima dengan hangat oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FH Unimal Dr. Hadi Iskandar, SH., MH, di ruang rapat Senat Fakultas setempat.
Dalam sambutannya, Hadi menjelaskan tentang keistimewaan dan kekhususan Aceh
" Kegiatan ini merupakan bagian penting dalam meningkatkan kerjasama antara kedua institusi pendidikan" ujar Hadi.
Usai sambutan Wadek III FH, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi internasional bersama dengan ketua organisasi dan mahasiswa berprestasi baik dari S1 dan S2.
Selain belajar budaya dan situs sejarah Aceh, mahasiswa asal negeri Jiran itu juga telah mengunjungi Museum Pase, Makam Malikussaleh, dan tempat pembuatan Rapai (alat musik tradisional Aceh) serta belajar menanam kopi bersama mahasiswa Unimal.
Dekan Fakultas Hukum, Dr. Faisal, S.Ag., SH., MH., menyambut baik kunjungan mahasiswa UKM.
"Kunjungan ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kerjasama antar institusi pendidikan dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan berinteraksi secara langsung," Sebutnya.
Faisal berharap kunjungan mahasiswa UKM ini akan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas dan bermanfaat bagi kedua institusi pendidikan.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang budaya dan situs sejarah Aceh, serta memperkuat kerjasama antar institusi pendidikan.
Kordinator Program Kunjungan mahasiswa internasional Prof. Dr. Sayuti didampingi Ketua Panitia Sisca Olivia, MS., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program student mobility Unimal.
"Ini bukan hanya kunjungan biasa, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar dan berinteraksi secara langsung dengan budaya dan situs sejarah Aceh, selain mahasiswa Malaysia, sebelunya kita juga sudah menerima mahasiswa dari Eropa, dan nantinya juga akan menerima kehadiran mahasiswa dari berbagai kampus lainnya di Asia Tenggara dalam waktu dekat ini" pungkas Prof Sayuti. [*]