Disperindagkop Lhokseumawe Gelar Pasar Murah, Ini Jadwal dan Lokasinya
LHOKSEUMAWE - Menyusul masih belum stabilnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop & UKM) Kota Lhokseumawe menggelar pasar murah di 8 titik lokasi, sejak 10 hingga 17 September mendatang.
Kadisperindagkop & UKM Kota Lhokseumawe, M. Rizal, M.Si mengatakan, 8 titik lokasi berada di 4 kecamatan dengan masing-masing titik lokasi pasar murahnya dan dibuka pada pukul 09.00 sampai dengan 15.00 Wib.
Kecamatan Muara Dua, pada 10 September di Gampong Meunasah Mesjid, titik lokasinya di halaman Kantor Camat Muara Dua, dan 11 September di halaman Meunasah Gampong Blang Crum.
Kecamatan Blang Mangat, titik lokasi pasar murahnya di halaman Meunasah Gampong Mesjid Punteut, 12 September dan pada 13 September di halaman Meunasah Gampong Alu Lim.
Selanjutnya, Kecamatan Muara Satu, titik lokasi pasar murahnya berada di Pasar Simpang Line Gampong Padang Sakti, 14 September, dan pada 15 September di halaman Kantor Keuchik Gampong Batuphat Timur.
Untuk Kecamatan Banda Sakti, pasar murah akan digelar 16 September di halaman Meunasah Gampong Banda Masen, dan pada 17 September di Gampong Simpang Empat, titik lokasinya di Lapangan Hiraq.
Terkait harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah tersebut, Rizal merincikan sebagai berikut, beras 10 Kg - Rp. 90.000, gula pasir 2 kg - Rp.22.000, minyak goreng 2 Ltr-Rp.33.000, tepung terigu 1 kg - Rp. 9000, Telur 1 papan - Rp 37.000, bawang merah - Rp. 21.000 dan cabe merah - Rp. 60.000.
“Di Aceh, beberapa komoditi itu sangat rentan terhadap inflasi, contohnya cabe merah dan bawang merah. Nah, hari ini merupakan upaya cepat yang kita lakukan dengan operasi pasar murah dimasing-masing kecamatan di Kota Lhokseumawe,“ ujar Pj Walikota disela kunjungannya disalah satu titik pasar murah di halaman Kantor Camat Muara Dua (10/9/22).
Dan hal ini akan terus dilaksanakan, terang Imran, apabila harga-harga belum stabil, dievaluasi tiap minggu untuk melihat bagaimana respon pasar terhadap harga-harga. Jika belum ada gerakannya, berarti minggu depan akan dilanjukan kembali, hingga pedagang nantinya akan menyesuaikan harga saat melihat pembeli yang jarang berbelanja.
Pj Walikota saat mengunjungi pasar murah di halaman Kantor Camat Muara Dua - Foto: Humas Lhokseumawe
“Kedepan, tentunya harus ada kebijakan-kebijakan terkait permasalahan ini, salah satunya bagaimana memanfaatkan halaman, lahan-lahan kosong untuk menanam komoditas yang rentan terhadap inflasi dan mendorong masyarakat untuk mulai beralih dari membeli kepada menanam, apakah itu dalam polybag dan pot, sehingga kebutuhan bahan pangan tingkat keluarga, khususnya cabe dan bawang dapat teratasi,“ lanjutnya.
Imran juga meminta kepada perusahaan-perusahaan agar ikut serta berperan aktif dalam mengatasi inflasi ini.
“Untuk hal yang lebih besar, perusahaan-perusahaan yang ada di Lhokseumawe dengan kemampuan Corporate Social Responsibility (CSR) nya dan kemampuan finansialnya untuk juga mendorong untuk menekan inflasi yang ada di Lhokseumawe ini,”pungkasnya. [Nanda AB]