Pacuan Kuda Warnai Hari Jadi Kota Takengon
ACEH TENGAH – Latihan Bersama (Latber) kuda tradisional ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Takengon yang ke-445 yang akan digelar Senin 21-27 Februari mendatang. Lapangan H. Muhammad Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah akan dijadikan arena pacuan kuda pada kegiatan Latber tersebut.
Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Aceh Tengah, Zuhaidi menerangkan pacuan kuda tradisional bagi masyarakat Gayo merupakan tradisi yang terus dilestarikan. Hari-hari penting, seperti memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT Kota Takengon tiap tahunnya selalu dimeriahkan pacuan kuda tradisional. Namun sejak mewabahnya Covid-19, pacuan kuda tradisional inipun dibatasi kegiatannya. Hal ini sebagai salah satu upaya bersama dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Untuk memeriahkan HUT Kota Takengon tahun ini, mengingat saat ini masih suasana pandemi, pacuan kuda tradisional yang akan kita selenggarakan hanya berbentuk Latber saja” ujar Zuhadi melalui sambungan telepon (18/02).
Ia menambahkan, dalam menciptakan kuda pacu yang handal perlu perawatan yang teratur, diantaranya melalui latihan rutin, selain pola makanan dan bibit atau keturunan dari kuda itu sendiri. Momentum HUT Kota Takengon tahun ini yang masih diselimuti Pandemi Covid-19, maka Pordasi Aceh Tengah pun memilih Latber kuda tradisional untuk mengisi tradisi tahunan ini.
“Siapa saja yang ikut dalam latber ini silahkan daftarkan kudanya, namun kami tidak mengundang secara resmi, karena panitia hanya menyediakan lapak terbatas dan kami juga akan berupaya memberikan hadiah hiburan dalam latber ini" imbuhnya.
Sementara, kepada peserta dan masyarakat yang hadir dalam latber ini, pihak pelaksana menganjurkan untuk selalu patuh menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dan demi terjaganya pacuan kuda tradisional sebagai tradisi bagi masyarakat Gayo yang perlu dilestarikan.
“Kami menganjurkan kepada siapapun yang hadir pada latber ini, wajib patuhi prokes. Kalau kita sudah patuh, dan jangan lupa saling mengingatkan orang lain untuk patuh pada prokes, sehingga tidak muncul klaster baru dalam kegiatan latber ini" tutupnya. (Nanda Al Bintang)