Pompa Air Ala Mahasiswa Unimal, Murah Meriah Tanpa Listrik

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jul 13, 2022 12:00
0

Pompa Air Ala Mahasiswa Unimal, Murah Meriah Tanpa Listrik
Mahasiswa Unimal kelompok 10 yang melaksanakan KKN -PPM di desa Blang Paku Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara, melakukan uji coba Pompa Air Manual di salah satu sumur warga - Foto : Ravi

ACEH UTARA - Mahasiswa KKN PPM Unimal memperkenalkan pompa air manual dengan sistem piston untuk meringankan beban warga desa Blang Paku Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara yang selama ini menimba air dari sumur.

"Di posko 10 tempat kami tinggal  untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) setiap hari teman-teman harus menimba air dari dalam sumur, rasanya lumayan repot juga, dari pengalaman ini kami bisa merasakan apa yang di alami oleh warga yang sudah puluhan tahun menimba air, walaupun mereka sudah terbiasa dengan aktifitas tersebut,  kami sepakat untuk menciptakan alat sederhana yang paling tidak sedikit bisa membantu meringankan beban warga setempat" ungkap Riski Mahara, mahasiswa yang tergabung dalam kelompok ini, Selasa (12/7)

Didampingi Dosen pembimbing lapangan (DPL) Lidya Rosnita, para mahasiswa yang di motori anak-anak Teknik Sipil menganggas pompa air manual dengan sistem piston dan sebuah kelereng sebagai kelp air didalamnya dan memanfaatkan barang bekas sebagai alat uji coba.

"Alhamdulillah berhasil !, air bisa di pompa dari sumur tanpa harus menimba dan tak perlu arus listrik sehingga lebih murah dan hemat tenaga" tambah Riski.

Foto : Ravi

"Butuh waktu seminggu untuk merampungkan proyek sederhana ini mulai dari proses perancangan hingga pengerjaan, tambah ketua kelompok 10,  Muhammad Khaidir.

Menurut Khaidir hasil observasi yang dilakukan kelompoknya 65 persen lebih warga Blang Paku masih menimba dari sumur untuk memenuhi kebutuhan air, harapannya dengan alat sederhana ini persentase tersebut bisa turun di masa depan.

Keuchik Blang Paku, Abdullah menyambut baik kerja mahasiswa KKN di desanya.

“Ide ini sangat bagus dan inovatif dan saya harapkan pompa air ini bisa segera kita perkenalkan dan diterapkan pada warga desa , kita hanya perlu meningkatkan ketahanan alat ini agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama,” ujar Abdullah.

DPL kelompok 10 Lidya Rosnita S.T., M.Kom, menyebut alat ini tekhnologi tepat guna (TTG) walaupun relatif sederhana namun tepat sasaran dan solutif terhadap masalah  yang sedang dihadapi warga.

"Kehadiran teknologi sesederhana apapun akan berdampak positif pada efisiensi dan efektifitas, selanjutnya hanya perlu penyempurnaan bertahap" Tutur Lidya

Mahasiswa sudah mendemontrasikan cara produksi dan cara kerja Pompa air ini di Meunasah Blang Paku di hadapan warga setempat bahkan sempat dipamerkan pada  Festival Bazar di halaman kantor kecamatan  Paya Bakong, Kamis (7/7/22).

Camat Paya Bakong Syahrul Nizam, STTP., M.Si foto bersama mahasiswa di arena Bazar - Foto - Ravi

Camat Paya Bakong Syahrul Nizam, SSTP., M.Si, mengapresiasi gagasan mahasiswa tersebut.

"Sangat membantu, inovasi sederhana ini sangat bermanfaat bagi masyarakat disini, semoga menjadi inspirasi bagi warga untuk mulai melibatkan teknologi dalam penyelesaian masalah di desa, saya bangga pada mahasiswa Unimal KKN di sini." pungkas Camat [Ravi/red.25]