Pertamina dan SKK Migas tak Alergi Kritik, Benarkah?

Pertamina dan SKK Migas tak Alergi Kritik, Benarkah?
Suhendra Atmaja Divisi Prokom SKK Migas menyerahkan jaket kepada salah satu jurnalis peserta kegiatan Kemah bersama {Media Camp) pada malam ramah tamah di tepi danau Laut Tawar, Aceh Tengah , Jum'at (17/12) - Foto : Fikri

TAKENGON -  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan pertamina tak alergi kritikan media dan  tak juga minta agar media berpihak kepada mereka.

“Kami hanya minta agar di beri kesempatan untuk bicara, atau ada crosscheck and balance ke pihak kami, dengan kata lain verifikasilah, sehingga informasi yang di sebar bisa di pertanggungjawabkan dan berimbang”  ujar  Suhendra Atmaja, dari Divisi Protokol dan Komunikasi (Prokom) SKK Migas Jakarta pada temu ramah dan silaturahmi dengan awak media dalam “Media Camp” kegiatan kemah bersama di tepi danau Laut Tawar, Aceh Tengah, Jum’at malam (17/12/21).

SKK Migas dan Pertamina mempersilahkan para jurnalis menulis fakta apapun yag ditemukan terkait industri Migas, tidak akan ada intervensi, namun sebagai penopang ekonomi Nasional pemberitaan terkait dengan industri  ini tentu harus cerdas dan berhati-hati karena akan memberi dampak besar terhadap iklim investasi bidang ini, lanjut Suhendra saat menyematkan jaket kepada Junalis secara simbolis sebagai pertanda besok, Sabtu (20/12) Edukasi tentang Industri Hulu Migas akan di mulai.

Temu ramah sesama insan pers dari berbagai kabupaten kota dengan personil SKK Migas, dan Pertamina di tepi Lut Tawar merupakan bagian kegiatan yang di gelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe bekerjasama dengan SKK Migas dan Pertamina Hulu Energi (PHE) serta North Sumatera Offshore(NSO) 

 “Pertama ini menjadi ajang silaturahmi  sesama jurnalis, dan membangun relasi dengan pelaku industri migas khususnya bagian Hulu, yang lebih penting adalah bagaimana agar rekan-rekan wartawan paham bagaimana sebenarnya industri Migas, khususnya bagian Hulu berkerja, terlebih khusus dii Aceh” kata Ketua AJI Lhokseumawe Irmansyah dalam sambutan singkatnya di kesempatan yang sama”

Irman menjelaskan kegiatan tersebut berlangsung dua hari 18-19 Desember 2021, di ikuti oleh 70 orang wartawan dari Aceh Tamiang,  Langsa , Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe dan Aceh Tengah.

Uniknya para peserta menginap di tenda tidak di hotel, menurut Irman hal ini sengaja dilakukan agar interaksi sesama jurnalis lebih leluasa karena memang sebagian dari mereka tidak saling mengenal

“Diharapkan dengan kemah bersama ini sesama insan pers semakin dari berbagai media dan kabupaten kota ini saling mengenal dan dapat berbagi informasi, sebenarnya ada dua agenda, malam kita kemah di lokasi wisata Ujung Mepar tepi danau Lut Tawar, esoknya mengikuti edukasi migas di hotel Grand Renggali  bersama berbagai  narasumber yang ahli bidang Migas” Tutup Irmansyah. [redaksi25]