Kapolri : Siapapun Yang Terlibat Perdagangan orang Bakal Disikat

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Mai 31, 2023 11:30
0

Kapolri :  Siapapun Yang Terlibat Perdagangan orang Bakal Disikat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menindak tegas pelaku pidana perdagangan manusia, pesan itu disampaikan dalam Rakernis Divisi Hubinter Polri di Serpong Tangerang, Banten, Rabu (31/5/23) di Serpong, Tanggerang Banten - Foto : Ist

TANGGERANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menyikat habis siapapun yang terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO)

"Ini tindak lanjut  perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani masalah ini" kata Sigit di acara Rakernis Divisi Hubinter Polri di Serpong Tangerang, Banten, Rabu (31/5/2023). 

Langkah awal yang diambil adalah melakukan pemetaan (mapping) kemudian ditindaklanjuti dengan penindakan. 

"Saya kira perintah Presiden terkait TPPO akan segera kami tindaklanjuti dengan mengambil langkah pemetaan dan penindakan, kami akan tindak siapapun yang terlibat," ujar Sigit. 

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta agar dilakukan restrukturisasi satgas tim tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 
Selain itu, dalam rapat internal kabinet terkait TPPO di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/5/23). Jokowi juga menginstruksikan agar pemerintah dan aparat keamanan melakukan langkah cepat menangani masalah ini.

“Presiden menyatakan melakukan restrukturisasi satgas tim tindak pidana perdagangan orang, kemudian memerintahkan ada langkah-langkah cepat di dalam sebulan ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa negara, kepolisian, negara, TNI dan aparat pemerintah yang lain itu bertindak tepat dan hadir untuk ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Masalah tindak pidana perdagangan orang dan pengiriman tenaga kerja illegal ke luar negeri perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, para tenaga kerja yang dikirimkan keluar negeri secara ilegal biasanya dijadikan sebagai budak dan dianiaya.[*]