Mahasiswa Unimal Provokasi Ibu-Ibu Majelis Ta'lim di Lhokseumawe Agar Tak Beli Hand Sanitizer
LHOKSEUMAWE - Delapan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe mendatangi ibu-ibu yang sedang mengikuti majelis ta'lim (pengajian) di mesjid Al Mukhlisin Teumpok Teungoh kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Jum'at (13/11/20). Mereka membagikan cairan antiseptik pembersih tangan (Hand Sanitizer) dan brosur berisi ajakan melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Tak hanya itu, mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut juga menghimbau ibu-ibu agar tak membeli Handsanitizer.
"Kita bisa memproduksi sendiri, tak perlu beli caranya mudah, biaya produksinya juga relatif murah, handsanitizer yang ibu-ibu pegang sekarang kami yang buat dan di produksi secara mandiri" tutur Rahmat, ketua kelompok mahasiswa KKN Unimal 051.
Rahmat menjelaskan pembuatan Handsanitizer sebenarnya mudah dan sederhana, untuk masyarakat umum memang agak kesulitan mendapatkan bahan kimia karena ada bahan yang tak di jual bebas. Karena mahasiswa menawarkan cara membuat Handsinitizer dari bahan alami yg ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.
"Daun sirih yang fungsinya sebagai antiseptik, daun pandan untuk pewangi dan jeruk nipis, ini bahan alami untuk membuat handsanitizer, bahan ini mudah di dapatkan dan harganya murah". lanjut Rahmat
Di kesempatan yang sama, Rahmat menjelaskan ia bersama teman-temanya dari prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Unimal Rina Agustina, Dicky Pradana Putra , Putri Sakdiah, Novaldi Yudistira, Fadhel Chossy Yusuf Dan Nursavira akan mengabdikan diri selama satu bulan untuk masyarakat desa Teumpok Teungoh Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Dalam menjalankan kegiatan KKN mereka didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Cut Ita Erliana, S.T.,M.T.
Selain membagikan handsanitizer dan brosur, mahasiswa juga melakukan beberapa kegiatan lain yang menjadi bagian dari KKN Covid-19 yang sedang mereka jalankan saat ini. [ril/red]