Laporan Akhir Tahun : Angka Kejahatan di Lhokseumawe Turun 12 Persen
LHOKSEUMAWE – Tindak Kejahatan di wilayah hukum Polres Lhokseumawe turun 12 persen. Dalam Jumpa Pers akhir tahun di Mapolres setempat, Jumat (31/12/2021) Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIk MH menjelaskan, tahun 2020 kejahatan yang terjadi di wilayah kerjanya sebanyak 827 kasus dan yang sudah diselesaikan 616 kasus, lebih 75 persen sementara, pada tahun 2021 tindak kejahatan yang terjadi 737 kasus.
“Kejahatan tahun lalu didominasi pencurian dengan kekerasan, disusul penganiayaan ringan, penipuan, curamor dan penggelapan, tahun ini pencurian dengan kekerasan masih peringkat satu sebanyak 131 kasus, penipuan 73 kasus, penganiayaan ringan 72 kasus, curanmor 64 kasus, penggelapan 57 kasus dan narkoba 117 kasus, khusus narkoba sabu-sabu masih mendominasi, jumlahnya 117 kasus dan ganja 16 kasus, untuk narkoba 95 persen sudah tertangani, barang bukti yang berhasil diamankan 49 kilogram ganja termasuk 8 batang ganja, dan sabu 2,6 gram itu tahun 2020 tahun ini kita berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 23,867 gram sabu. ” ungkap Kapolres.
Terkait kecelakaan lalu lintas (laka lantas) Polres Lhokseumawe mencatat 107 kasus pada 2020, 52 di antaranya meniggal dunia, tahun ini (2021) kasus laka lantas meningkat jumlahnya mencapai 131 kasus dan 72 orang meninggal karena kecelakaan.
“Laka lantas ini di sebabkan faktor alam, sarana pendukung jalan dan yang paling dominan karena kelalaian manusia, karena itu untuk menekan angka laka lantas ini, Satuan Lantas Polres Lhokseumawe terus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, perlu saya sampaikan juga tahun 2020 ada 3.413 kenderaan yang ditilang kita tilang, tahun ini turun jadi 1.881, saya berharap kesadaran masyarakat berlalu lintas semakin tertib dan angka kematian di jalan juga turun" pungkas Kapolres [25]
