Korban kebakaran Mon Geudong dapat Bantuan material bangunan dari Pemko Lhokseumawe.

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Des 31, 2021 05:30
0

Korban kebakaran Mon Geudong dapat Bantuan material bangunan dari Pemko Lhokseumawe.
Camat Banda Sakti Heri Maulana S.STP, M.S.M., Jamaluddin (korban kebakaran) dan Danramil 16 Banda Sakti Kapten Czi Hermansyah di lokasi kebakaran saat penyerahan bantuan material bangunan (31/12/21) - Foto : Ist.
Korban kebakaran Mon Geudong dapat Bantuan material bangunan dari Pemko Lhokseumawe.

LHOKSEUMAWE - Jamaluddin, korban kebakaran di gampong Mon Geudong kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe mendapat bantuan material bangunan rumah dari Pemko Lhokseumawe.

Bantuan itu di serahkan secara simbolis oleh  Camat Banda Sakti, Heri Maulana, S.STP., M.S.M, Jum'at (31/12/21) langsung ke kediaman sementara Jamaluddin di balai pengajian dekat rumah korban.

"Semoga ini dapat membantu korban musibah kebakaran agar bisa membangun lagi rumahnya, sehingga tidak lagi mengungsi di balai pengajian" ujar Heri

Bantuan yang di berikan berupa triplek, seng dan kayu yang di butuhkan untuk bisa sekedar membangun rumah sementara untuk berlindung, apalagi  ini musim penghujan.

Di dampingi Danramil 16 Banda Sakti Kapten Czi Hermansyah Camat Banda Sakti mengatakan sebelumnya pemerintah juga sudah menyalurkan bantuan masa panik berupa sembako melalui Dinas Sosial Pemko Lhokseumawe. Kali ini bantuan material bangunan, di salurkan melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD)

Jamaluddin bersyukur mendapat perhatian dari Pemko Lhokseumawe, sejak rumahnya terbakar tiga hari lalu (28/12/21)  ia dan empat anggota keluarganya menginap di balai pengajian dekat bekas bangunan yang terbakar.

"Terima kasih, sudah di beri perhatian oleh pak Wali dan pak Wakil, saya bersyukur di bantu material bangunan dan sembako namun yang saya bingung anak-anak akan sekolah beberapa hari lagi, tapi perlengkapan sekolahnya belum ada, buku, baju, sepatu habis semua terbakar" keluh Jamaluddin.

Seperti di beritakan marjinal, tiga hari sebelumnya, rumah dan kios Jamaluddin rata dengan tanah di lalap api, isi rumah ludes tak terselamatkan, hanya baju di badan yang tertinggal. Akibat peristiwa ini ia menderita kerugian ratusan juta rupiah. [Nanda Al Bintang/25].