Laporan Perkuliahan Dari Negeri Bunga Sakura
Fokuoka, Jepang - Muhammad Fikry tercatat sebagai salah satu dosen yang mendapat beasiswa dari Asian Development Bank (ADB) melalui Universitas Malikussaleh untuk melanjutkan studi Program Doktor ke Jepang bersama tujuh orang dosen Fakultas Teknik lainnya yang berangkat pada bulan Desember 2019. Beliau melanjutkan studi di Universitas Kyushu Institute Of Technology.
Sosok dosen muda yang penuh talenta ini bisa dijadikan sebagai contoh untuk memotivasi dosen muda lainnya untuk terus berkiprah dan mengukir prestasi di Universitas Malikussaleh
Keilmuan yang dimiliki dibidang IT tidak membuat dirinya menjadi pribadi yang sombong, malah sebaliknya ia dengan mudahnya mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang yang ingin belajar tentang IT. Sifat santun dan rendah hati ini menjadikan Fikry menjadi sosok yang mudah bergaul dengan siapa saja.
Beliau telah melanjutkan studinya selama beberapa bulan di negeri bunga sakura ini, memantau berita hangat diseluruh dunia yaitu pandemi virus corona telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun terus mengimbau dunia untuk bersatu melawan virus Corona salah satunya di negara Jepang yang mengimbau warganya untuk terus melakukan Physical Distancing.
Dosen Muda Teknik Informatika Universitas Malikussaleh Muhammad Fikry S.Kom, M.Kom yang sedang menempuh Pendidikan Doktoral di Kyushu Institute of Technology (Kyutech), Jepang. Saat ini menyajikan informasi mengenai krisis global yang parah. Sebab hampir tidak ada negara yang luput dari infeksi virus yang berawal dari Wuhan, China Tersebut.
Banyak negara mengambil Tindakan cepat dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona COVID-19 (Corona Virus Disease 2019), termasuk menjaga jarak sosial, menutup bar, restoran dan sekolah. Salah satu negara yang berperan aktif dalam pencegahan virus ini yaitu Jepang
Pemerintah Jepang melalui Perdana Menteri Shinzo Abe mendeklarasikan kondisi darurat tanggal 7 April 2020 untuk tujuh prefektur yaitu Tokyo, Saitama, Chiba, Kanagawa, Hyogo, Osaka, dan Fukuoka. Kemudian kondisi darurat itu diperluas untuk seluruh wilayah Jepang pada tanggal 16 April 2020 dan diberlakukan hingga 31 Mei 2020.
Fukuoka termasuk ke dalam salah satu prefektur yang lebih awal diberlakukan kondisi darurat. Pada masa darurat ini pemerintah mengimbau kepada warganya untuk tetap berada dirumah dan menutup tempat usaha dan juga Universitas.
Kyushu Institute of Technology (Kyutech) yang berada di Fukuoka langsung menerapkan imbauan yang disampaikan oleh pemerintah dengan menutup kampus dan melarang dosen, mahasiswa dan sebagian karyawan untuk memasuki areal kampus. Namun dalam kondisi tertentu tetap diperbolehkan setelah mengajukan permohonan dan mendapat izin dari Pimpinan Kyutech.
Penghentian aktivitas dikampus tidak menjadikan aktivitas perkuliahan dan penelitian di Kyutech juga berhenti. Berbagai strategi pun mulai dilakukan untuk kelancaran perkuliahan dan penelitian.
Alternatif perkuliahan diberikan mulai dari sistem e-learning hingga video conference. Pihak kampus memfasilitasi dosen dengan pembuatan kelas online dan menyediakan ruang tatap muka virtual untuk setiap kelas pada mata kuliahnya. Bahan kuliah juga telah disiapkan dan diupload paling lambat satu minggu sebelum perkuliahan dimulai. Untuk mahasiswa yang memiliki keterbatasan akses internet pihak kampus memberikan kelonggaran untuk dapat datang ke kampus, tentunya dengan aturan-aturan yang harus ditaati, dan pelaksanaan perkuliahan tetap secara online.
Untuk akses ke sistem kampus yang semula hanya bisa dilakukan pada jaringan internal kampus, disediakan Virtual Private Network (VPN) lengkap dengan cara konfigurasinya kepada sivitas akademika sehingga dapat melakukan akses dimana pun. Terkait dengan penelitian, seluruh penelitian yang menggunakan metode survey lapangan ditunda pelaksanaannya, namun untuk penelitian yang menggunakan alat yang terdapat dikampus, diberikan jadwal tertentu agar tetap dapat berjalan dengan baik. Sedangkan untuk konferensi tetap terlaksana dengan persentasi secara online.
Meskipun banyak upaya dalam pencegahan penyebaran wabah COVID-19 ini, namun tidak menghentikan aktivitas perkuliahan di Kyushu Institute of Technology (Kyutech). Berbagai strategi yang mengedepankan Pendidikan ini tetap terus diawasi ketat agar penyebaran virus tidak semakin luas, Alternatif penggunaan teknologi merupakan hal yang sangat positif demi kelangsungan aktivitas perkuliahan di Kyutech,“Working From Home, Learning Activities Go On” dengan bekerja dari rumah, aktivitas belajar jalan terus.