BUMN di minta mengambil Peran dan Kolaboratif dengan Pemkab Aceh Utara dalam Pengentasan Kemiskinan
ACEH UTARA - Empat hari setelah meninjau langsung rumah tak layak huni di kecamatan Sawang, Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi, AP., M.Si menggelar rapat kordinasi (Rakor) Evaluasi Tanggung jawab Sosial Lingkungan Perusahaan semester I di Pendopo Bupati Aceh Utara, Jumat (5/8/ 22).
Dalam rakor tersebut Ia meminta para pimpinan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) agar dalam penyaluran dana Coorporate Social Responsibility (CSR) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menekan angka kemiskinan.
Kerjasama dan kepedulian bersama dinilai Azwardi sangat penting untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga ratusan rumah tak layak huni di Aceh Utara segera dapat terbangun.
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah Pimpinan BUMN Yang bergerak di Aceh Utara, antara lain PT.PIM, PT PGE, PTPN, Bank Aceh Syariah dan BSI, Para Asisten Setdakab, Kepala Dinas terkait, LSM Bitra, tokoh masyarakat dan pejabat eselon III Setdakab Aceh Utara.
Dalan Rakor yang digelar setahun sekali itu masing masing Perusahaan memaparkan hasil penyaluran CSR kapada masyarakat lingkungan perusahaan dimana Perusahaan beroperasi.
Setelah hampir tiga jam rapat koordinasi dan evaluasi penyaluran CSR, berdasarkan hasil pemaparan masing masing BUMN, ditemukan masih ada perusahaan yang belum menuntaskan bantuan sosial semester I , bahkan ada yang penyaluran CSR nya masih dibawah 50 persen.
Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Aceh Utara Mukhtar, membenarkan apa yang ditemukan Pj. Bupati Aceh Utara terkait rumah tak layak huni dan kemiskinan adalah kehidupan di Aceh Utara.
"Dan itu menjadi Pekerjaan Rumah kita bersama, saatnya perusahaan ambil bagian dalam membangun atau merehap rumah tak layak huni dalam sejumlah kecamatan di Aceh Utara, makanya CSR yang di salurkan mestinya tepat sasaran" pungkas Muchtar.[R25].
