Ahad Festival Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kota Lhokseumawe 

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Feb 14, 2023 05:30
0

Ahad Festival  Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kota Lhokseumawe 
ribuan orang memadati arena Ahad Festifal di Jalan T. Hamzah Bendahara Depan Islamic Center Kota Lhokseumawe setiap minggunya - Foto : dok. Kota lswe

LHOKSEUMAWE – Pejabat (Pj) Walikota Lhokseumawe Dr Iman, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Lhokseumawe, Pemerintah melakukan beberapa terobosan salah satunya adalah Ahad Festival.

Dr. Imran, mengatakan kegiatan ini bertujuan  membangkitkan ekonomi masyarakat Kota Lhokseumawe dengan cara meningkatkan perputaran belanja barang dan jasa. Dan ini juga merupakan perwujudan kebijakan pemerintah. Kebijakan ini sangat membantu pemulihan ekonomi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sempat terdampak Covid-19 beberapa tahun kebelakang. 

Lebih lanjut Imran, menyebutkan kegiatan ini diselenggrakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) yang dipusatkan di Jalan T Hamzah Bendahara juga sekitarnya.

“Selain untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat, ini juga merupakan bentuk dukungan Pemerintah Daerah bagi pelaku UMKM yang ada  di Kota Lhokseumawe. Dengan aktifnya UMKM maka akan adanya produk unggulan yang menjadi ikon kota bekas pedro dollar iní´sebut Pj Walikota.

Menurut Dr Imran, kegiatan Ahad Festival dan Pasar Ramadhan salah satu intervensi untuk menghadapi inflasi juga menggairahkan produk sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga yang relatif murah.

“Saya meminta kepada masyarakat dan pelaku UMKM di Kota Lhokseumawe bersama bangkit saling memberikan semangat untuk membangun kota lebih baik, terutama dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu mari manfaatkan peluang kegiatan ini sebaik-baiknya,” ujar Dr Imran.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop), Muhammad Rizal menjelaskan kegiatan Ahad Festival ini  dilaksanakan dalam bentuk Car Free Day dijalan T Hamzah Bendahara mulai pukul 07.00 Wib s/d 12.00 wib yang digelar secara rutin pada hari Minggu.

Lebih lanjut sebut Rizal, bertujuan untuk memfasilitasi akses pasar lokal bagi pelaku UMKM kota Lhokseumawe agar menarik para pengunjung yang melakukan olahraga bersama, pertunjukkan seni dan bazar makanan yang menjual aneka makanan serta minuman. 

Ramadhan nanti, di lokasi yang sama akan digelar pasar ramadhan tambah Kepala Dinas Disperindagkop, guna memberikan peluang usaha terhadap sejumlah pedagang makanan dan minuman dalam meningkatkan pendapatannya secara ekonomis. Serta mendongkrak roda perekonomian agar tetap bergulir pada bulan Ramadhan. 

Menurut Rizal,  pasar ramadhan sudah menjadi tradisi masyarakat saat bulan puasa yaitu jalan-jalan sore menunggu waktu berbuka puasa sembari membeli makanan dan minuman dengan harga terjangkau yang akan disantap saat berbuka nantinya. Sehingga menjadikan rizki bagi warga yang berjualan makanan atau minuman sebagai hidangn berbuka puasa.

“Saya meminta kepada para pedagang untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan di area pasar ramadhan, perlunya menjaga kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama,”himbaunya.

Salah seorang masyarakat kota Lhokseumawe Tajuz Suki, mengakui sangat mendukung Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam melaksanakan kegiatan seperti ini dan kegiatan tersebut bisa terus digalakan secara rutinitas  karena ini memiliki daya  tarik bagi keluarga untuk membangun kebersamaan pada hari libur. Selain itu juga membantu pertumbuhan ekonomi warga Kota Lhokseumawe yang bisa berjualan makanan dan minuman di area festival.

Sementara itu salah seorang pelaku UMKM penjual aneka minuman segar Maureun, dirinya mengapresiasi pemerintah kota Lhokseumawe terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop), sudah memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk berdagang pada kegiatan Ahad Festival. Kegiatan tersebut sangat membantu usaha kami para pelaku usaha kecil, menimal setiap minggu kami memiliki aktfitas untuk mencaci rezeki dan diharapkan kegiatan tersebut terus berlangsung setiap minggunya.

Selain itu Marina pedagang bubur juga mengakui kegiataan ini sangat efektif untuk memperkenalkan berbagai kuliner makanan khas Aceh, baik itu bubur kanji, mie caluk serta jenis makanan dan minuman lainnya. 

“Jadi masyarakat juga ada minat untuk berusaha dan memburu kuliner yang disukai  karena pengunjung tanpa antusias merasakan berbagai makanan khas kuliner yang dijajakan oleh pelaku UMKM, dan kita berharap bapak Pj Walikota Lhokseumawe kegiatan ini terus berlanjut”. Harapnya.

Kehadiran ahad fesstifal tidak hanya member dampak kepada para pedagang namun juga membuka peluang rezeki bagi anak muda sekitar lingkungan dengan terbukanya lahan parker.

Rafi warga Mon Geudong mengaku ikut kecipratan rezeki dengan adanya ahad Festifal itu, setidaknya setiap hari minggu ia sudah punya pekerjaan dengan pendapatan yang lumayan.

Setiap minggu ia bersama-sama teman-temanya berhasil meraup rupiah 70.000 hingga 15o ribu rupiah, dengan menjaga parkir di Museum.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu kami anak muda di Mon Geudong, setidaknya kami sudah tahu keman setiap hari minggu, harapan saya lokasi ini jangan dipindah-pindah lagi, keluarga saya sangat terbantu dengan adanya parker disini” ungkap Rafi.

Hal sama juga dirasakan para pemuda di simpang empat, mereka memanfaatkan lahan parkir di halaman Islamic Center. Dari parkir setidaknya puluhan tenaga kerja terserap setiap minggunya.  


Wisata Baru
Selain pedagang dan pelaku UMKM, Ahad Festifal juga menajdi ajang destinasi wisata baru bagi masyarakat Lhokseumawe bahkan juga dari Aceh Utara. Setiap hari minggu kawasan jalan T. Hamzah ramai di padati pengunjung dari berbagai pelosok baik dari Lhokseumawe maupun Aceh Utara. 

Tempat ini menjadi ajang rekreasi keluarga dengan biaya murah, sambil jalan-jalan pagi menghirup udara segar, pengunjung juga menikmati berbagai jenis kuliner, selain itu juga ada mainan kreatif untuk anak-anak.

Adanya event-event dari Pemerintah maupun piha swasta seperti jalan santai, music dan doorprize yang mengisi panggung hiburan semakin membuat suasana menjadi semarak yang menghibur warga tanpa biaya.

Ajang Ahad Festifal sekarang ini juga menjadi tempat silaturahmi warga kota, paling tidak seminggu sekali warga bisa bertemu di arena festifal sambil kumpul bersama teman dan keluarga. [Adv]