Puisi Bertema Memandang Aceh dari Satu Kacamata, Mulai Diterima Hari Ini
BANDA ACEH - Penerimaan puisi untuk kumpulan (antologi) puisi bersama bertema "Memandang Aceh dari Satu Kacamata" dimulai hari ini, 22 Juni sampai 9 September mendatang, pukul 24:00 WIB.
Puisi yang diterima merupakan puisi bebas bertemakan Aceh, terbuka bagi siapa saja, baik penyair atau bukan penyair, segala usia yang berada di Provinsi Aceh (23 kabupaten/kota) dan Aceh Diaspora (Dalam Negeri dan Luar Negeri). Karya minimal 2 (dua) puisi, beserta foto dan biodata tidak lebih dari 10 baris, menyertakan data alamat penulis, e-mail, dan nomor telepon. Tulis Ketua tim penyunting Salman Yoga S. dalam keterangannya kepada Marjinal.id, Rabu (22/6/22).
“Puisi ditulis dalam satu lembaran/scroll. Di setiap puisi, ditulis nama penulis, menggunakan huruf Times New Roman 12 pt, spasi 1,5. Panjang setiap puisi maksimal 40 baris/1 (satu) halaman kertas A4," kata Salman.
Lanjutnya, puisi yang dikirimkan harus karya sendiri dan terbaru, tidak/belum pernah dimuat dalam buku atau media lainnya, orisinil dan bukan plagiasi.
"Silakan kirim karya terbaik ke email: puisiaceh@gmail.com, mulai Rabu, 22 Juni 2022 s.d. Jumat, 9 September 2022, pukul 24:00 WIB. Narahubung: Muhrain (WA +62 812 6292 3001)," kata salman lagi.
Sementara, sekretaris panitia, Muhammad Rain (Muhrain), mengatakan, puisi-puisi yang masuk akan diseleksi dan disunting oleh tim yang terdiri dari tiga orang seniman Aceh, yaitu Salman Yoga S., Thayeb Loh Angen dan Muhammad Rain.
"Keikutsertaan tidak dipungut biaya apapun (gratis). Penerbitan tidak bersifat komersial, para penulis yang karyanya dimuat tidak memperoleh honorarium/royalti. Setiap penulis yang karyanya terpilih dan dimuat akan mendapat 1 (satu) eks buku sebagai nomor bukti penerbitan di luar ongkos kirim," kata Muhrain.
Lebih lanjut, anggota panitia dan penyunting, Thayeb Loh Angen, mengatakan juga, buku kumpulan puisi bersama yang direncanakan berjudul “Memandang Aceh Dari Satu Kacamata" akan dicetak dengan uang donasi hasil meuripee (patungan) dari para pencinta sastra budaya serta donasi dari pihak manapun yang tidak mengikat.
"Kirimkan karya handai taulan sekalian. Insyaallah, buku ini kita cetak dan luncurkan di Banda Aceh pada hari dan tanggal yang akan ditentukan kemudian, dalam bulan Oktober 2022," ajak Thayeb.
Sebelumnya diberitakan, tiga seniman Aceh, Salman Yoga S., Thayeb Loh Angen dan Muhammad Rain (Muhrain) bertemu di salah satu kedai kopi di Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (17/6/22) dan merencanakan program berkarya bersama Aceh ban sigom donya ini. [Nanda AB]