Lhokseumawe Siap Bertransformasi Digital, Wali Kota Sayuti Abubakar Bahas Program Strategis di Komdigi
Jakarta — Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., melakukan kunjungan resmi ke Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta Pusat, Selasa (15/04/25). Dalam pertemuan tersebut, Sayuti bertatap muka langsung dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., guna membahas peluang kerja sama strategis di bidang digitalisasi dan penguatan SDM.
Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah konkret Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam merealisasikan visi sebagai smart and livable city, khususnya dengan mendorong integrasi layanan publik berbasis teknologi serta pengembangan talenta digital di berbagai sektor.
Sejumlah pejabat strategis di lingkungan Kementerian Komdigi turut hadir mendampingi Wamenkomdigi, di antaranya Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto, Koordinator Startup Digital Sonny Hendra Sudaryana, dan Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Nooriza.
Dalam pertemuan itu, Wali Kota Sayuti menyampaikan bahwa pemerintahannya tengah berupaya memperluas digitalisasi layanan publik secara terpadu. Meski sejumlah layanan sudah berbasis digital, Sayuti menilai masih perlu ada integrasi menyeluruh agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, sambutan dari Pak Wamen dan jajaran sangat positif. Banyak program dari Komdigi yang ternyata bisa diadaptasi di Lhokseumawe. Ini kesempatan baik bagi kami,” ujar Sayuti usai pertemuan.
Ia juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Komdigi, untuk menghadirkan program-program digital yang tidak hanya menyentuh layanan publik, tetapi juga memberdayakan potensi daerah.
“Hari ini kami menyampaikan harapan agar Lhokseumawe bisa segera bertransformasi menjadi Smart City. Dan apa yang dipaparkan Pak Wamen tadi sangat sesuai dengan arah kebijakan pembangunan kami,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyambut baik inisiatif Pemkot Lhokseumawe. Ia menyampaikan komitmen Kementerian Komdigi untuk mendukung pengembangan ekosistem digital, peningkatan kapasitas SDM, hingga pembentukan program-program strategis di daerah.
“Pak Wali menyampaikan sejumlah rencana besar, termasuk membangun Lhokseumawe sebagai kota yang cerdas, modern, dan nyaman huni. Tentu ini sejalan dengan program nasional,” kata Nezar.
Ia juga menilai Lhokseumawe memiliki potensi besar untuk kembali menjadi kota industri berbasis digital, terlebih karena adanya empat perguruan tinggi yang berperan penting dalam mencetak SDM unggul di Aceh.
“Julukan Kota Petro Dollar itu masih relevan bila dikelola dengan baik. Keberadaan kampus-kampus di sana menjadi kekuatan untuk mendorong kebangkitan industri digital di Aceh,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Komdigi menargetkan pelaksanaan program Markas Startup Digital di Kota Lhokseumawe. Inisiatif ini diharapkan mampu memacu pertumbuhan startup lokal dan menjadikan Lhokseumawe, bersama Banda Aceh, sebagai pusat pengembangan kreativitas digital generasi muda Aceh ke depan.
