Kiprah Tim Penggerak PKK  Lhokseumawe

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Agu 20, 2023 12:47
0

Kiprah Tim Penggerak PKK  Lhokseumawe
Rosnelly Imran, SKM,  dilantik sebagai Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)  Kota Lhokseumawe oleh Pj. Ketua TP-PKK Propinsi Aceh, Ayu Marzuki S.Sos

Dua bulan setelah Dr. Drs. Imran, M.Si., MA., Cd., dilantik sebagai Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Rosnelly Imran, SKM,  dilantik sebagai Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)  Kota Lhokseumawe.

Rosnelly dilantik oleh Pj. Ketua TP-PKK Propinsi Aceh, Ayu Marzuki S.Sos, Kamis, (4/8/2022) di Anjong Mon Mata Banda Aceh ditandai dengan penyematan Selempang dan PIN  Bunda PAUD karena saat bersamaan Istri Pj. Walikota Lhokseumawe tersebut juga dilantik sebagai Bunda PAUD Kota Lhokseumawe  berdasarkan Keputusan Pj. Walikota Lhokseumawe No. 389/2022, tanggal 2 Agustus 2022. 

Ketua TP PKK dan Bunda PAUD adalah dua jabatan melekat yang tak terpisahkan bagi Istri pejabat yang bertugas di Kementerian dalam Negeri. Sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) dan Otonomi Daerah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2000 Tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. 

Pasal 9 Kepmendagri tersebut mengatur, Ketua TP PKK Pusat adalah istri Kemendagri, ditingkat Propinsi istri Gubernur, di Kabupaten/Kota istri  Bupati/Walikota, di Kecamatan istri Camat dan di tingkat desa istri Kepala Desa.

Pelantikan itu tidak sekedar formalitas, namaun ada tanggung jawab besar yang harus dijalankan Rosnelly sebagai Pj. Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Kota Lhokseumawe.

Gerakan PKK adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, dengan perempuan sebagai motor penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri di Kota Lhokseumawe. Dalam hal ini sebagai Pj. Ketua TP-PKK, Rosnelly harus mampu menjalankan peran lembaganya sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan tujuan tersebut. 

Sejalan dengan itu dalam waktu bersamaan sebagai Pj. Bunda PAUD, Rosnelly juga terlibat aktif untuk mewujudkan terselenggaranya terselenggaranya layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia sesuai dengan amanah peraturan presiden Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik- Integratif.

PKK ini menjadi salah satu wadah organisasi perempuan dimasyarakat perkotaan ataupun perdesaan yang mampu menggerakan partisipasi masyarakat dalam pembagunan, juga berperan dalam kegiatan pertumbuhan suatu daerah.

PKK sebagai gerakan yang tumbuh dari bawah dengan perempuan sebagai penggerak dalam membina, membangun dan membentuk keluarga untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. 

Pengurus Tim Penggerak PKK Kota Lhokseumawe dilantik oleh Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd, di Aula Setdako Lhokseumawe , Senin (17/10/22).

“Sebagai mitra kerja pemerintah Tim Penggerak PKK memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pembangunan yang ada khususnya dalam pembangunan dan pemberdayaan ibu-ibu dan keluarga serta pembinaan generasi muda yang ada  di seluruh Indonesia, kiprahnya sudah sangat luar biasa. Kalo kita melihat latar belakang sejarah sejak tahun 1972, PKK sudah berkontribusi nyata dalam seluruh aktifitasnya” Ujar Imran.

Pj. Walikota Imran juga mengingatkan agar seluruh pengurus yang dilantik agar langsung menjalankan tugasnya mengingat pentingnya peran dan kehadiran program-program yang menyentuh langsung masyarakat.

Gerakan PKK adalah gerakan dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya Keiuarga yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan

“ Cita-cita kita bersama adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera, sejahtera itu suatu kondisi dimana terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, mental, dan spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia yang bermanfaat” Jelas Rosnelly.

Untuk mewujudkan kondisi itu, menurut Rosnelly TP-PKK Kota Lhokseumawe dalam menjalankan kegiatannya berpedoman pada  10 Program Pokok PKK seperti amanah presiden Republik Indonesia yang atur dalam Perpres nomor 99 thun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.

10 program pokok PKK itu meliputi, : Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan tata laksana rumah tangga, Pendidikan dan keterampilan, Kesehatan, Pengembangan kehidupan berkoperasi, Pelestarian lingkungan hidup dan Perencanaan sehat.

Program penghayatan dan pengamalan Pancasila berupa upaya-upaya membentuk dan  menumbuhkan karakter Keluarga dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya perempuan dan anak akan pentingnya menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam semua aspek kehidupan. 

“Ini sering kita sampaikan saat dalam kegiatan-kegiatan desa PKK di tingkat desa juga dalam kunjungan ke sekolah-sekolah kepada anak-anak, utamanya siswa PAUD, TK dan SD” 

Kedua, Program gotong royong, berupa peningkatan kesadaran Keluarga dalam membangun kerja sama antar-Keluarga, warga, dan kelompok masyarakat untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Dikalangan perempuan khususnya ibu-ibu gotong masih bertahan di masyarakat kita, ketua PKK di desa terlibat aktif dalam aktifitas adat misalnya seperti acara-acara perkawinan, istri kepala desa yang ex officio sebagai ketua PKK masih didepan memotivasi warga untuk ikut membantu menyukseskan pesta perkawinan warganya secara bergotong royong, namun demikian TP-PKK Lhokseumawe terus melakukan penguatan-penguatan dalam kegiatan lainnya seperti posyandu misalnya dan aktifitas kreatif di desa itu berbasis gotong royong bukan honor” 

Ketiga, Program pangan berupa peningkatan ketahanan pangan Keluarga dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang dimiliki sesuai kearifan local.

“ Kita bangun kesadaran kaum perempuan agar jangan ada lahan tak termanfaatkan, bahkan jika lahan terbataspun harus tetap dimafaatkan dengan menanam berbagai tanaman yang bisa membantu kebutuhan hidup sehari-hari misalnya sayur mayur, cabe, tomat, lengkaus dan sebagainya selain itu juga  tanaman yang bermanfaat untuk obat-oobatan atau apotik hidup, ini bisa dilakukan di polybag , pot atau wadah lainnya, sedikit lebih kreatif mungkin dengan hidroponik, ini kita harapkan nanti akan menjadi program TP-PKK di setiap desa di Lhokseumawe, barangkali bisa nanti dengan memanfaatkan dana desa, jika ini berjalan maka akan terjadi efisiensi anggaran belanja rumah tangga".

Keempat, Program sandang yaitu peningkatan penggunaan dan pemanfaatan pakaian produksi dalam negeri secara khusus lagi produk lokal. 

Agar produknya bisa bersaing ditingkat nasional dan internasional, perlu peningkatan kapasitas berupa pelatihan-pelatihan, baik untuk produksi maupun manajemen wirasuaha, melaukuan prmosi dan sebagainya.

Pelatihan Wira Usaha baru bagi pengrajin bordir yang dilaksanakan pada 25-30 Nopember 2022 silam di Gampong Blang Cut Kecamatan Blang Mangat merupakan salah satu upaya agar produk lokal menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.

Kelima, program perumahan dan tata laksana rumah tangga berupa peningkatan kesadaran Keluarga dalam mewujudkan rumah sehat dan layak huni serta kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah.

Keenam, Program pendidikan dan keterampilan berupa peningkatan kesadaran Keluarga dalam peningkatan pendidikan dan keterampilan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,

Ketujuh, Program kesehatan berupa penumbuhan kesadaran Keluarga dalam peningkatan derajat kesehatan Keluarga dan lingkungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Berdirinya Rumah Gizi Gampong (RGG), di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe kerjasama PLN Nusantara Power dengan Pemko  Lhokseumawe, selain upaya menurunkan stunting juga menjadi upaya untuk peningkatan kesadaran masyarakat agar hidup sehat, Rabu (21/6/23). Seperti disampaikan Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Imran saat peresmian,  RGG ini fungsi utamanya untuk memberikan edukasi cara hidup sehat. 

Peran TP PKK gampong sangat penting untuk menggerakan ibu rumah tangga dan remaja hadir ke RGG ini sehingga dalam jangka panjang akan timbul kesadaran warga untuk hidup sehat.

Masak Serba Ikan Tahun 2022 di aula SMK 6 Lhokseumawe di ikuti oleh empat kecamatan, Senin (15/8/22) salah satu kerja nyata program kesehatan yang menjadi bagian dari 10 program poko PKK Rosnelly hadir menjadi salah satu juri dalam kegiatan itu, kategori yang di nilai dalam lomba adalah Kreativitas, Inovasi Resep Baru, Penyajian dan Penampilan, cita rasa dan Hygienis aman di kosumsi. 

Lomba masak ini tidak hanya sekedar hiburan namun ada pesan penting yang hendak disampaikan kepada kaum ibu yang kesehariaannya tak lepas aktivitas masak-memasak yaitu “sehat” menjadi pertimbangan utama dalam masakannya 

‘‘Masakan sehat, higienis dengan tampilan menarik, bisa jadi peluang sumber ekonomi baru dalam rumah tangga di masa depan” tambah Rosnelly.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi  ikan lokal, olahan masakan berbahan baku ikan, kandungan gizi serta manfaat gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan.

Di kesempatan lainnya juga pernah digelar Lomba Cipta menu B2SA yang berlangsung , Selasa (15/11) yang dilaksanakan di Gedung Hasbi Assidqy Desa Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti di ikuti empat kecamatan di Lhokseumawe dan  Blang Mangat  meraih juara 1 

“ Kegiatan lomba ini dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung upaya pemanfaatan pangan lokal yang beragam,  tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan akan pentingnya konsumsi pangan B2SA serta meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA” kata ketua panitia Indri Wulandari

B2SA adalah pola konsumsi pangan sehat yang mengandung zat gizi lengkap dengan jumlah yang berimbang antar kelompok pangan, serta memperhatikan cita rasa dan daya cerna untuk hidup yang sehat, aktif dan produktif.

Kedelapan,  Program pengembangan kehidupan berkoperasi berupa penumbuhan kesadaran Keluarga dalam peningkatan taraf hidup Keluarga melalui kehidupan berkoperasi dan pengembangan ekonomi lainnya.

Kesembilan,  Program kelestarian lingkungan hidup berupa penumbuhan kesadaran Keluarga dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kawasan pemukiman yang sehat.

Kesepuluh Program perencanaan sehat berupa penumbuhan dan peningkatan kesadaran Keluarga dalam keterlibatan perencanaan kehidupan menuju Keluarga berkualitas.

Untuk menyukseskan kesepuluh program PKK di Kota Lhokseumawe tersebut diperlukan peran serta masyarakat serta Stake Holder lainnya. Selain dari APBK dan dana desa, Rosnelly juga mengharapkan swasta dan BUMN yang beroperasi di Lhokseumawe ikut berkontribusi memberikan dukungan kepada setiap program PKK hingga ke tingkat desa sehingga 10 Program pokok PKK melalui dana Coorpporate Sosial Responsibilty (CSR).

“Dukungan dari semua pihak akan mempercepat  kesetaraan kesejahteraan komunitas kota dan desa, Tim Penggerak PKK ditingkat gampong adalah garda terdepan mewujudkan kemandirian keluarga melalui 10 program PKK ini, namun tanpa dukungan dana mustahil bisa diwujudkan dengan maksimal karena anggaran Kota dan desa sangat terbatas maka dana tanggungjawab sosial yang ada di perusahaan-perusahaan maupun BUMN,  bisa jadi peluang untuk menyentuh kepentingan perempuan yang sering terabaikan” kata Rosnelly.

Rosnelly mengingatkan, Perempuan salah satu kunci penting mewujudkan generasi emas di 2045, generasi yang cerdas, sehat, kreatif dan mandiri. 

“Sejak dalam kandungan, hingga masa pertumbuhan emas, balita di asuh ditangan lembut para ibu-ibu, merekalah mesin utama pencetak sumberdaya manusia yang berdaya saing dimasa depan, karena itu jangan abaikan kaum perempuan, dan PKK adalah adalah wadah untuk mencetak ibu-ibu yang berdaya melalui 10 program pokok PKK, karena mohon dukungankita  bersama” harap Rosnelly. [Adv]