Kiprah Bunda PAUD Kota Lhokseumawe

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jun 21, 2023 03:31
0

Kiprah Bunda PAUD Kota Lhokseumawe
Rosnelly, SKM., - Bunda PAUD Kota Lhokseumawe

Bersamaan dengan dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Rosnelly Imran, SKM., juga dilantik sebagai Bunda PAUD Kota Lhokseumawe oleh Bunda PAUD Propinsi Aceh, Ayu Marzuki S.Sos, Kamis, (4/8/2022) di Anjong Mon Mata Banda Aceh ditandai dengan penyematan Selempang dan PIN  Bunda PAUD.

Rosnelly di tetapkan sebagai Bunda PAUD  berdasarkan Keputusan Pj. Walikota Lhokseumawe No. 389/2022, tanggal 2 Agustus 2022.

Bunda PAUD ini jabatan yang melekat pada Istri pejabat daerah sesuai amanah peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Di tingkat Pusat Istri Presiden Sebagai Bunda PAUD, di Propinsi Istri Gubernur dan di Kabupaten/Kota Istri Bupati atau Walikota.

Ada tiga jabatan yang melekat pada pendamping (istri) pejabat Negara mulai presiden , Gubernur hingga Bupati/Walikota yaitu sebagai Bunda PAUD, Ketua TP-PKK, Ketua Dharma Wanita dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional atau Daerah (Dekranas atau Dekranasda).

Sejak dilantik sebagai Pj. Bunda PAUD, Rosnelly terlibat aktif untuk mewujudkan terselenggaranya layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia sesuai dengan amanah peraturan presiden Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik- Integratif.

Rosnelly,  mengukuhkan 72  Bunda PAUD   Sekota Lhokseumawe yang bertempat di ruang Aula Kantor Walikota, Selasa (25/10/2022).

Banyaknya PAUD di kota Lhokseumawe merupakan cermin dari tingginya minat masyarakat dan kepedulian yang besar terhadap pendidikan sejak dini dimana nantinya peran ini akan memberikan dampak positif bagi masa depan anak.

Pemerintah Lhokseumawe menaruh perhatian yang serius terhdap PAUD perlu perencanaan, pelaksanaan dan pembinaan yang sistimatis terpadu dan tepat sasaran dengan melibatkan pihak-pihak terkait sehingga tercapai pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik dan integratif, bahwa guna meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD berkualitas maka perlu motivasi dan dukungan dari pemerintah, masyarakat, organisasi atau pihak pihak yang peduli terhadap PAUD. 

“Saya Bunda PAUD kota Lhokseumawe, dengan ini secara resmi mengukuhkan bunda- bunda sebagai bunda PAUD kecamatan dan bunda PAUD  Gampong sekota Lhokseumawe, saya percaya bahwa saudari- saudari akan melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik- baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” pesan Rosnelly.

Peran Bunda PAUD tidak hanya sekedar memantau dan membina anak usia dini yang sedang menjalani pendidikan namun cakupan cukup luas jauh sebelum mereka memasuki masa pendidikan di PAUD, termasuk didalamnya memastikan anak-anak termasuk Balita mendapatkan asupan gizi yang cukup agar mereka tumbuh normal dan sehat.

Rosnelly, mengharapkan agar orangtua memberi perhatian penuh terhadap masalah ini. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 75 balita dari sejumlah TK yang digelar di Meunasah Gampong Blang Panyang kecamatan Muara Satu, Senin (13/3/23). Ikut hadir dalam acara tersebut Kadis Pendidikan A.Haris, S.Sos, M.Si,  Perwakilan dinas kesehatan, para orang tua balita, guru TK, dan petugas kesehatan setempat.

"Kita harus memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat" ujarnya.

Rosnelly menegaskan bahwa program PMT akan terus dilaksanakan di Kota Lhokseumawe dan berharap angka stunting dan gizi buruk di Lhokseumawe terus menurun, sementara kualitas kesehatan dan kualitas hidup anak-anak semakin meningkat.

Perhatian penuh yang diberikan Pemko Lhokseumawe kepada balita dan anak-anak melalui Gerakan PKK, PAUD, Instansi terkait mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sehingga  Lhokseumawe dinobatkan seabgai salah satu Kota Layak Anak (KLA) tingkat Madya tahun 2023.

“Ini hasil dari kinerja seluruh jajaran Pemkot Lhokseumawe, instansi vertikal bersama masyarakat, yang telah bahu-membahu membantu mewujudkan predikat KLA,” katanya.

Rosnelly, mendorong Organiasai Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk terus berinovasi memberikan kemudahan masyarakat mengakses berbagai hal mengenai anak. 

Apa itu Bunda PAUD ?
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan orang tua, keluarga, dan masyarakat yang memerlukan perluasan akses dan peningkatan mutu layanan PAUD yang berkualitas. 

karenan itu pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan "Gerakan Nasional PAUD Berkualitas" sejak 19 Maret 2015.

untuk mewujudkan hal ini, dukungan, partisipasi dan peran serta masyarakat, khususnya peran isteri kepala pemerintahan dan kepala daerah (Presiden, Gubernur, Bupati/ Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah) sangatlah diharapkan. 

Bunda PAUD adalah predikat yang diberikan kepada istri kepala pemerintahan/kepala daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah) atau disandang langsung oleh kepala pemerintahan/kepala  daerah karena perempuan yang merupakan penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) di wilayahnya guna mendukung terwujudnya penyelenggaraan PAUD Berkualitas dengan layanan holistik integratif.

Peran Bunda PAUD sebagai penggerak utama diharapkan dapat menggerakkan semua pihak untuk mewujudkan Gerakan Nasional PAUD Berkualitas melalui kepedulian dan pemberdayaan peran serta masyarakat.

Bunda PAUD adalah sosok mitra utama, tokoh sentral, figur ibu dalam gerakan nasional PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif di setiap jenjang pemerintahan.

Keberadaan Bunda PAUD diharapkan dapat memotivasi masyarakat dan para pemangku kepentingan PAUD untuk menyediakan layanan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif. 

Untuk mendukung Gerakan Nasional PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif, maka Berikut peran Bunda Bunda PAUD :

  • sebagai sosok mitra utama, tokoh sentral dan figur ibu dengan memberikan sumbangan pemikiran, melakukan advokasi, dan melaksanakan sosialisasi dalam mewujudkan Gerakan Nasional PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif di seluruh wilayah Indonesia.
  • Mendorong peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembinaan, penyelenggaraan, dan pengembangan layanan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif; 
  • Memotivasi pembina, pengelola, guru dan tenaga kependidikan PAUD dalam menyelenggarakan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif; 
  • Mengoptimalkan sumber dana untuk mendukung penyelenggaraan PAUD Berkualitas dengan layanan holistik integratif di wilayahnya, melalui sumber dana APBK, Dana Desa, CSR, dan/atau sumber-sumber lain yang ada di masyarakat. 
  • Memberikan saran, masukan dan rekomendasi kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif.
  • Mendorong peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan PAUD (kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan).
  • Mendorong peningkatan pengawasan di wilayah kerjanya terutama yang terkait proses pembelajaran dan bahan ajar yang terbebas dari unsur kekerasan, perundungan, radikalisme, pornografi dan SARA.
  • Mendorong peningkatan konsumsi makanan sehat, bergizi, dan seimbang bagi anak usia dini.
  • Mendorong pencegahan dan penuntasan penanganan anak usia dini yang gagal tumbuh (stunting) akibat gizi buruk di wilayahnya.
  • Mendorong edukasi mengenai bahaya makanan dan minuman yang mengandung; MSG, narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) sebagai bentuk perlindungan kepada anak usia dini.
  • Mendorong terciptanya layanan PAUD Holistik Integratif yang mencakup perawatan dan pengasuhan, kesehatan dan gizi, pendidikan, perlindungan, dan kesejahteraan anak usia dini.
  • Mendorong terbitnya Peraturan Gubernur, Peraturan Walikota dan Peraturan Bupati tentang PAUD Holistik Integratif 
  • Memberdayakan organisasi mitra (organisasi profesi PAUD, lembaga/organisasi penyelenggara PAUD, organisasi keagamaan, lembaga/organisasi kesehatan, organisasi seni-budaya, dan organisasi kemasyarakatan lainnya yang mendukung program PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif; 
  • Mendorong kesiapan satuan PAUD untuk mengikuti program akreditasi; 
  • Mendorong dan mendukung Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mewujudkan penyediaan layanan PAUD minimal 1 (satu) tahun prasekolah dasar; 
  • Mendorong penyelenggaraan kegiatan parenting disetiap satuan PAUD.

Sebagai Bunda PAUD Kota Lhokseumawe, Rosnelly melakukan beberapa aktivitas diantaranya :

  • Melakukan pengukuhan Bunda PAUD di tingkat Kecamatan dan Desa yanga da di Kota Lhokseumawe. 
  • Membentuk kelompok kerja atau disebut Pokja Bunda PAUD tingkat Kota berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Organisasi Mitra, Profesional atau pemangku kepentingan lainnya guna mewujudkan penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif.
  • Melakukan kerja sama secara berkala dan berkesinambungan dengan berbagai lembaga dan organisasi di Lhokseumawe untuk mewujudkan penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif, antara lain dengan ; Organiasasi sosial seperti TP-PKK, Organisasi keagamaan, Organisasi profesi seperti  Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Gabungan Organisasi Pendidik Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI), organisasi yang bergerak dibidang seni, budaya, Posyandu dan Puskesmas, Perguruan Tinggi atau kalangan akademisi serta Instansi pemerintah, dalam hal ini Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Lhokseumawe seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), dan instansi lainnya yang terkait.
  • Membuat rencana program dan kegiatan Bunda PAUD setiap tahunnya dalam rangka mendukung penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif dan melakukan koordinasi dengan Bunda PAUD Provinsi.
  • Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif di Kota Lhokseumawe.
  • Melakukan pendampingan, koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas lintas program dan sektor terkait dalam pembinaan penyelenggaraan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif di Lhokseumawe.
  • Melakukan pertemuan berkala dengan Bunda PAUD tingkat Kecamatan. 
  • Menyusun dan menyampaikan laporan program dan kegiatan Bunda PAUD di wilayah kerjanya.

Masa kerja setahun terakhir patut diakui, belum maksimal namun banyak  perubahan yang telah terjadi karena itu diharapkan dukunga semua pihak, terutama non pemerintah untuk sama-sama berperan dan pertarsipasi aktif sekaligus berkolaborasi untuk mewujudkan PAUD yang berkualitas dengan layanan Holistik Integratif di Lhokseumawe. sebagai langkah awal memproduksi generasi emas di 2045 nanti khususnya di Lhokseumawe. [Adv]