Meneropong Kepedulian Pj. Walikota Lhokseumawe Pada Islam dan Ulama

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jul 30, 2023 04:51
0

Meneropong Kepedulian Pj. Walikota Lhokseumawe Pada Islam dan Ulama
Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA., Cd., bersama Ulama HUDA

Ulama dan umara memiliki peran tak tergantikan dalam masyarakat.  Ulama merupakan pewaris Nabi, berperan menjalankan dakwah untuk terus menanamkan dan merawat ajaran Islam agar terefleksi dalam diri setiap kaum muslim demi terciptanya kehidupan umat yang diridhoi Allah SWT. sedangkan umara menjadi pihak yang berwenang mengeluarkan kebijakan-kebijakan bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang dicita-citakan bersama. Keduanya harus bisa menjalin hubungan sinergis yang ideal agar tugas dan peran masing-masing bisa berjalan beriringan. 

Sebagai putra daerah Asli Aceh, Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA., Cd., sangat memahami hal ini, sehingga tak heran jika visi Imrans elama menjabat Pj. Walikota Lhokseumawe di kemas dengan slogan “Beriman dan Kreatif”. Beriman merupakan singkatan dari Bersih, Indah, Rapi, Tertib dan Nyaman.

Secara tersirat beriman menunjukan nilai-nilai Islami yang harus menjadi pedoman bagi masyarakat kota Lhokseumawe dalam menjalani kehidupannya sebagai warga negara. Sehingga dalam mewujudkan Kota Beriman dan Kreatif itu, Imran menggandeng para ulama serta memohon dukungan dalams etiap aktivitasnya untuk membenah kota, seperti di sampaikannnya dalam acara Halal Bi Halal sekaligus silaturahmi Idul Fitri 1444 H/2023 M, di Guest House Wali Kota Lhokseumawe, Senin (8/5/23) lalu. 

Pada kesempatan itu, Imran mengungkapkan selama ini stabilitas dan situasi Kota Lhokseumawe tetap kondusif, karena tidak luput dari kontribusi dari para alim ulama. Imran juga berkomitmen, untuk menjadikan Kota Lhokseumawe lebih beriman dan kreatif. 

“Saya ingin Lhokseumawe lebih baik dari segi penataan ruang Kota, menajaga keamaan dan ketertiban, kebersihan dan tingkatkan patroli oleh Satpol PP dan WH terutama di kawasan wisata dan keramaian,” ucap Imran.

Pj Walikota Imran, meminta dukungan ulama dalam menertibkan tempat-tempat “hiburan” di Kota Lhokseumawe. Serta mengatasi kasus kenakalan remaja, berupa tawuran dengan membawa senjata tajam yang sedang marak dilakukan saat ini. 

“Ini tanggung jawab bersama, melihat permasalahan yang ada, saya harapkan dukungan dan doa dari Abu, Ayah, Abati dan Teungku serta Guree sekalian," harap Imran. 

Kedekatan yang dibangun Pj. Walikota Lhoksemawe dengan parra ulama terus terjalin, hubungan ideal yang harus terjalin antara ulama dan dengan Pj. Walikota adalah hubungan yang dilandasi kepentingan umat atau kepentingan bersama.

Secara khusus Imran mengundang para Ulama yang tergabung HUDA (Himpunan Ulama Dayah) 26 Juli 2023 lalu untuk bersilaturahmi dan berdiskusi. 

Dua hari kemudian, Jumat (28/7/23) pagi, Para Ulama Pengurus HUDA Lhokseumawe dipimpin oleh Ketua Tgk. H. Zulkarnaen Juned. Dalam kesempatan tersebut, Ketua HUDA Lhokseumawe menyampaikan 7 Point dukungan dan harapan pada Pj. Walikota Walikota Dr. Drs. Imran, M.Si MA.Cd yang turut didampingi Plt. Kadis Syariat Islam Kota Lhokseumawe, Tgk. Maxsalmina, S. HI, MH.

Tujuh permintaan Ulama Huda dalam pertemuan tersebut adalah :

  • Setiap ada kebijakan pemerintah terkait dengan Dayah, DSI agar berkomunikasi dengan HUDA.
  • HUDA menjadi garda terdepan dalam peningkatan pendidikan agama untuk Aparatur Pemerintah.
  • HUDA ikut membantu penyuluhan tentang Stunting.
  • HUDA menjadi motor penggerak program kebersihan dayah.
  • HUDA ikut berkontribusi dalam menyiarkan Bahaya Kenakalan remaja.
  • HUDA mendukung terlaksana nya pemilu damai;
  • Harapan HUDA agar ada kebijakan mempermudah insentif Dayah dan guru pengajian.

Harapan itu direspon positif dan Pj. Walikota Lhokseumawe berkomitmen untuk mendukung penuh para Ulama HUDA Lhokseumawe.

"Mari kita bahu membahu dalam membangun Kota Lhokseumawe kita tercinta agar menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur" ucap Imran.

Hubungan Pj. Walikota Lhokseumawe dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Lhokseumawe juga terjalin komunikasi erat.  

PCNU Kota Lhokseumawe memberikan apresiasi kepada Penjabat Walikota Lhokseumawe, Dr. Imran, M.Si atas dukungannya terhadap kafilah santri Kota Lhokseumawe pada kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Aceh tahun 2023 yang berlangsung tanggal 21 hingga 24 Juni mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Ketua NU Kota Lhokseumawe, Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA setelah mengikuti kegiatan pelepasan kafilah santri Kota Lhokseumawe menuju Banda Aceh di halaman Kantor Walikota Lhokseumawe oleh Pj. Walikota Lhokseumawe bersama jajaran pemerintahannya, Rabu, (21/6/23).

”Kita memberikan apresiasi kepada Pak Pj Walikota karena di tengah padatnya jadwal kedinasan tetap hadir melepaskan santri-santri yang akan mengikuti MQK tingkat Provinsi Aceh. Kehadiran Pak Pj Walikota Lhokseumawe di tengah-tengah santri juga akan menambah semangat para santri untuk berlomba di tingkat provinsi nantinya,” ujar Tgk Rizwan didampingi sekretaris PCNU Kota Lhokseumawe Tgk Ahmad Subhan.

Dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di kota Lhokseumawe, selain Forkopimda Imran juga melibatkan ulama dan tokoh pendidikan. Misalnya pada Kamis (25/5/23) lalu, ia mengumpulkan 50 orang para ulama, pimpinan pesantren, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat di Aula Kantor Walikota, untuk membahas dan mencari solusi berbagai masalah yang sedang berkembang di wilayah kerjanya. 

Dalam pertemuan itu Imran mengungkap tiga masalah yang lagi trendi saat ini yaitu peredaran narkotika, kenakalan remaja, pelecehan dan kekerasan seksual, yang  terjadi tidak hanya dikalangan masyarakat umum namun di lingkungan pendidikan Islam bahkan dayah.

Karena itu ia meminta kolaborasi dan dukungan tokoh agama untuk menuntaskan problematika tersebut, khususnya pimpinan  dayah dalam mensosialisasikan perbaikan, dan peningkatan akhlak terutama dikalangan pelajar dan santri.

Walaupun masa kepemimpinannya relative singkat, namun ambisinya menjadikan kota Lhokseumawe sebagai kota beriman tidak hanya sekedar jargon. Setidaknya terlihat dari kepeduliannya terhadap berbagai kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami dengan memberikan apresiasi kepada mereka yang berprestasi, seperti apresiasi yang diberikan kepada Daris Al-Katsir hafidz 30 juz, sekaligus jebolan Juara II Nasional Kaligrafi saaat menghadiri wisuda santri di pesantren Misbahul Ulum, Paloh Muara Satu, Minggu (14/5/23).

Secara khusus Imran, mengundang para  juara Musabaqah Qurslatil Qutup (MQK ) Aceh II Tahun 2021 dan peserta juara MTQ XXXV Tahun 2022, dalam suatu acara seremonial untuk menyerahkan bonus kepada mereka sebagai wujud penghargaan atas prestasinya, Kamis (29/12/22) lalu.

Bonus tersebut diserahkan  pada peserta juara dari Kafilah MTQ dan MQK Provinsi Aceh yang telah meraih Juara 1,2,3 hingga juara harapan 3, berupa uang pembinaan sebesar Rp 10 juta untuk juara 1, 7 juta untuk Juara, 5 juta untuk juara 3, 3,5 juta untuk harapan 1 dan 1 juta untuk juara harapan 3. 

Dalam sambutannya ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pembina, pendamping, pelatih, pengasuh, qori – qoriah dan seluruh kontingen dan tim pendukung dari Pemkot Lhokseumawe dalam event MQK dan MTQ.

“yang meraih juara jangan berpuas diri, karena masih banyak prestasi yang bisa diraih baik di dayah atau dimanapun, karena mempelajari Al-Qur`an adalah salah satu bentuk dalam menyiarkan syari`at Islam” pesannya.

Perhatian terhadap Islam tidak hanya ditunjukan oleh Pj. Walikota Lhokseumawe namun juga oleh pendampingnya yang menjabat Pj. Ketua TP PKK sekaligus Bunda Yatim Kota Lhokseumawe Rosnelly, SKM.

155 anak yatim penghafal Qur’an dari empat kecamatan di Kota Lhokseumawe melalui Yatim Fest yang diadakan oleh Yayasan Abulyatama Inodesia (YAI) cabang Lhokseumawe bersama Pemerintah Kota Lhokseumwe mendapatkan santunan yang diserahkan di Islamic Center, Selasa (20/12/22) lalu.[Adv]