BKSDA Aceh Giring Gajah Liar di Paya Bakong Aceh Utara
ACEH UTARA - Untuk mencegah potensi konflik antara manusia dan Gajah liar Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh melakukan penggiringan gajah liar di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Pengiringan satwa liar itu dilakukan kawasan Alue Kajeung, Peurupok, Ranto Serdang, dan sekitarnya.
Kepala Resor 12 BKSDA Aceh Utara Nurdin, Jum’at (1/9) mengatakan , sudah lima hari personilnya melakukan penyisiran di hutan kawasan tersebut untuk mencari gajah-gajah liar yang telah dilaporkan merusak perkebunan warga.
Sejauh ini menurut Nurdin, Tim yang dipimpinya hanya menemukan bekas tempat istirahat kawanan gajah di kawasan Peurupok dan Ranto Serdang dan belum berhasil menemukan gajah-gajah tersebut.
Dari jejak kaki yang ditemukan Nurdin memperkirakan jumlah gajah liar yang berkeliaran di kawasan tersebut berkisar 20 hingga 30 ekor.
Ia menyebutkan jejak kaki menunjukkan bahwa kawanan gajah liar ini kemungkinan telah masuk ke dalam kawasan hutan produksi (HP) melalui Peurupok dan menuju ke Cut Mutia.
"Kami berharap agar aktivitas di kawasan Cut Mutia tidak berlebihan sehingga gajah-gajah ini dapat melintas ke kawasan Cot Girek dan bersatu kembali dengan kelompoknya," ungkap Nurdin.
Menurut Nurdin apabila aktivitas di kawasan Cut Mutia meningkat, ada kemungkinan besar gajah-gajah ini akan kembali ke Paya Bakong, terutama di daerah-daerah yang memiliki sumber makanan melimpah seperti Blang Pante dan sekitarnya.
"Tidak mudah untuk memprediksi aktivitas gajah ini. Kemungkinan besar mereka akan kembali, tetapi kita tidak tahu kapan. Jika aktivitas di kawasan Cut Mutia padat, mereka mungkin akan kembali dalam waktu dekat,"ujarnya.
Namun, jika mereka dapat melintas ke Cot Girek, kemungkinan kawanan Gajah akan kembali dalam waktu yang lebih lama.
Untuk mengatasi permasalahan ini,disarankan, setelah gajah-gajah liar keluar dari APL (areal pengguna lain) agar dilakukan pemasangan pagar kejut (power fencing) atau bariel di pintu masuk kawasan, sehingga gajah-gajah tersebut tidak bisa masuk lagi ke kawasan APL.
Camat Paya Bakong, Syahrul Nizam, menyampaikan terima kasih kepada tim BKSD yang telah merespon keluhan masyarakat di Paya Bakong. Ia berharap langkah lebih lanjut dapat dilakukan agar konflik antara warga dengan gajah tidak terjadi ke depan.
"Kita berharap ke depan ada pemasangan power fencing agar gajah-gajah liar tidak masuk lagi ke kawasan perkebunan masyarakat," harap Camat.
Masyarakat di Gampong Blang Pante dan sekitarnya sangat sadar akan pentingnya upaya pelestarian satwa liar yang dilindungi ini.
Mereka berharap pemerintah akan serius dalam melaksanakan langkah-langkah untuk melindungi satwa liar tersebut dan berharap agar tidak terjadi konflik dengan gajah.
Warga meminta kepada pihak terkait untuk melakukan pemasangan pagar kejut (power fencing) dan keberadaan pos Crisis Response Unit (CRU) di kawasan mereka. [R25]