Catat Tanggalnya! Museum Aceh Siap Pamerkan 200 Lebih Alat Musik Tradisional Nusantara

BANDA ACEH – Tahun ini, Museum Negeri Provinsi Aceh menjadi tuan rumah Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara yang berlangsung pada 22-25 Juni mendatang di Gedung Pameran Temporer Museum Aceh, Banda Aceh.
Pelaksanaan pameran bertaraf nasional ini adalah yang ke-13 kalinya, setelah tahun lalu diadakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. "Ragam Nada Satu Irama" tema yang diusung pada pameran tahun ini dengan menampilkan 200 lebih alat musik tradisional nusantara dari koleksi 31 museum se-Indonesia.
Pameran ini bertujuan, memperkenalkan alat musik tradisional yang masih eksis dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia hari ini. Tulis Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Aceh Mudha Farsyah dalam keterangannya kepada Marjinal.id, Jumat (17/06).
Kami sangat mendukung dan bersemangat menyelenggarakan event akbar ini, terlebih Aceh dipercayakan menjadi tuan rumah, karena dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional nusantara sebagai warisan budaya bangsa,” katanya.
Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2022 ini, sambung Almuniza, akan menjadi jendela bagi masyarakat Aceh dan Indonesia untuk mengenal lebih dekat berbagai alat musik warisan leluhur yang mungkin sudah dilupakan generasi muda sekarang.
Museum Aceh, Jalan Sultan Mahmudsyah Peuniti, Banda Aceh - Foto: Nanda
Sementara itu, Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsyah menerangkan, Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2022 hadir juga untuk memasyarakatkan museum sebagai lembaga penyimpanan dan pelestarian warisan budaya.
“Museum menjadi pusat informasi dan pendidikan budaya dalam rangka pengembangan seni dan budaya. Event ini kita harapkan dapat memberikan rangsangan bagi pelaku seni tradisional dan masyarakat untuk lebih mengenal dan melestarikan warisan budayanya,” ujarnya.
Lanjut, Mudha, pameran ini akan dibuka untuk umum, baik masyarakat lokal maupun luar daerah. Kegiatan ini menurutnya, dapat menjadi atraksi wisata menarik bagi wisatawan mengisi libur sekolah di Kota Banda Aceh nantinya.
Selain menyaksikan koleksi alat musik tradisional di Gedung Pameran Temporer Museum Aceh, ia juga menginformasikan kepada para wisatawan bisa mengeksplorasi situs sejarah dan budaya, serta objek wisata menarik lainnya di ibu kota Provinsi Aceh. [Nanda AB]