Pj. Walikota Lhokseumawe : Petani Perlu Sentuhan BUMN dan BUMD, Mudahkan Akses Kredit  

LHOKSEUMAWE - Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran. M.Si., MA., Cd, menghadiri panen perdana program Pengembangan Masyarakat (PPM) Bidang Ekonomi Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE-NSO),  Kamis (2/11/23) di Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

Imran memberikan apresiasi kepada PHE-NSO yang telah memberikan bantuan peralatan penunjang pertanian di Cot Trieng.

“Ini adalah momentum awal untuk terus memajukan pertanian di Lhokseumawe, tidak hanya PHE NSO tapi kita juga berharap PLN dan BUMN serta BUMD lainnya bisa berkontribusi dalam bidang ini” harap Imran.

Untuk mendukung eksistensi petani di Kota Lhokseumawe, Imran memiliki harapan besar pada perbankan di Aceh khsususnya Bank BSI, dan Bank Aceh Syariah agar memudahkan akses kredit untuk petani.

Dimasa depan Imran juga berharap ada program asuransi pertanian sehingga kehidupan petani lebih cerah dan terjamin mengingat aktivitas bidang tani sangat rawan, bisa jadi oleh serangan hama atau bencana alam, untuk itu diperlukan proteksi agar mereka tetap eksis menjalankan profesinya.

“Jadi tidak hanya kesehatan yang ada asuransinya, pertanian juga perlu” tutup Imran.

Imran merasa bangga dan bersyukur masih banyak lahan pertanian yang produktif di wilayah kerjanya. Data Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian (DKPP) kota Lhokseumawe menyebutkan masih tersedia sekitar 10.00 hektar lahan pertanian di kawasan ini belum termasuk perkebunan perkebunan.

Lahan sawah di Cot Trieng saja mencapai 600 hektar belum keseluruhan di Muara Satu, Muara Dua dan Blang Mangat.

“Wilayah Lhokseumawe luasnya 181,6 km persegi, jika kita maksimalkan pertanian ini dan diolah dengan baik, panennya bisa capai 300 ton, kita berharap sektor pertanian dapat terus dioptimalkan, untuk meningkatkan hasil produksi” pungkas Imran. [*]