Peserta Training AKAOGAS Lhokseumawe Mengikuti Sertifikasi Badan Nasional Sertiffikasi Profesi (BNSP)
Lhokseumawe - Peserta pelatihan dari Yayasan Akademi Industri Minyak dan Gas (Akaogas) di Lhokseumawe telah mengambil sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Menurut Muhammad Aqil Azizi, Ketua Pelaksana Uji Kompetensi Akaogas, sekitar 40 siswa yang telah menjalani pelatihan selama enam bulan dan magang di PT Perta Arun Gas (PAG) juga ikut dalam asesmen kompetensi. "Asesmen kompetensi ini adalah salah satu persyaratan bagi peserta untuk memperoleh sertifikasi nasional dari BNSP, dan Pusat Pelatihan Akaogas mengadakan asesmen kompetensi dalam bidang Ahli Operator Migas dan Operator K3 Migas, yang berlangsung selama dua hari. Asesor langsung datang dari BNSP Jakarta."
Sementara itu, Direktur Akaogas, Muzakkir Budiman, menjelaskan bahwa yayasan tersebut didirikan oleh putra-putra Aceh yang pernah bekerja di PT Arun, Mobil Oil, dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
"Kami semua pernah bekerja di berbagai perusahaan Migas di beberapa negara. Oleh karena itu, kami melihat banyak pekerja asing yang jauh di bawah kualitas orang-orang kita. Tapi mereka masih bisa bekerja karena dilengkapi dengan pengetahuan praktis yang tepat dan memiliki sertifikasi," ujar Muzakkir.
Muzakir menambahkan bahwa didasarkan pada kondisi tersebut dan kenyataan bahwa banyak perusahaan Migas di Aceh, mereka sepakat untuk mendirikan sebuah akademi untuk mendidik orang-orang Lhokseumawe dan Aceh Utara, terutama dalam bidang Migas.
Akaogas melatih peserta dalam pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan di industri Migas dan dapat memenuhi persyaratan pekerjaan di pabrik atau industri petrokimia, minyak dan gas, yang tersedia di Aceh, Indonesia, dan luar negeri.
Saat ini, pelatihan Akaogas di Lhokseumawe diselenggarakan di Jalan Merdeka Barat, Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, dan praktek di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.