Tujuh Bulan Bergelut Dengan Lele, Baru Paham itu Bukan Bioflok !

LHOKSEUMAWE – Para pemuda yang tergabung dalam Kelompok Pemuda Gampong Mon Geudong Bersih Narkoba (PGM Bersinar) mendapat edukasi tentang Teknik Budidaya Lele sistem bioflok dari Universitas Malikusssale (Unimal) Kamis (18/11).
“Sistem Bioflok bisa menjadi solusi terhadap masalah yang dihadapi kelompok PGM Bersinar selama ini” ungkap Salamah, M.Si., dosen Akuakultur Fakultas Pertanian Unimal yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.
Perlu diketahui sejak tujuh bulan terakhir para pemuda yang tergabung dalam kelompok PGM Bersinar mulai mendalami usaha budidaya kolam terpal di dusun Meurah Mulia dan Kuta Gelumpang Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe yang didukung oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Anggota yang tergabung dalam PGM Bersinar sangat minim pengetahuan dan ketrampilan bagaimana budidaya Lele yang baik dan menguntungkan. Sehingga tujuh bulan, berusaha tidak memberikan hasil yang memuaskan.
“Kami kewalahan dengan pakan, harganya mahal dan tidak seimbang dengan modal yang dikeluarkan, kita memang panen namun hasilnya tidak sesuai dengan usaha yang kami lakukan” ungkap Husni, salah satu anggota yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Salamah menjelaskan, teknik budidaya yang dilakukan oleh PGM Bersinar selama ini masih bersifat tradisional yang mengandalkan pelet atau pakan lainnya untuk pembesaran. Hal ini tidak salah namun dinilai kurang efisien, karena sangat bergantung pada pakan, biayanya lebih mahal dan banyak tenaga yang terkuras karena perlu pergantian air secara terus menerus yang berdampak pada meningkatnya biaya listrik dan sebagainya.
Dengan sistem bioflok terang Salamah, kita bisa menghemat pakan hingga 50 persen karena pakan sisa dan buangan kotoran lele bisa diproses lagi menjadi makanan lele dengan kadar proteinnya bisa mencapai 35%. Selain hemat biaya juga bisa hemat tenaga karena tidak perlu ganti air setiap waktu.
Apa yang disampaiakan Salamah tidak hanya teori belaka namun merupakan pengalaman uji coba berulang-ulang dalam penelitian desertasinya saat studi pasca sarjana, sehingga sangat meyakinkan dan bisa di praktekkan dengan mudah.
Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan kantor Keuchik Gampong Mon Geudong tersebut merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat Universitas Malikussaleh.
“Kita berharap dengan edukasi ini, akan menambah pengetahuan dan ketrampilan para pemuda gampong Mon Geudong tentang bagaimana teknik budidaya lele sehingga menjadi peluang yang menjanjikan untuk memperoleh pendapatan secara halal di masa depan” Sebut Risna Dewi, ketua tim pengabdian Unimal untuk edukasi bioflok, saat memfasilitasi kegiatan ini.
Ketua PGM Bersinar Firdaus merasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena selama ini dirinya berserta anggota sama sekali belum paham apa itu sistem bioflok, bahkan berfikir yang mereka jalani selama ini adalah ssitem bioflok
“Terima kasih, untuk Unimal yang sedia mengedukasi kami, Alhamdulillah banyak sekali pencerahan dan ini akan menjadi modal untuk kami menyusun rencana kedepan” pungkas Firdaus