FKIP Unimal Gelar Festival Sastra Ke- II ; Siswa SMP dan SMA Se- Kota Lhokseumawe-Aceh Utara Ikut Terlibat.

FKIP Unimal Gelar Festival Sastra Ke- II ; Siswa SMP dan SMA Se- Kota Lhokseumawe-Aceh Utara Ikut Terlibat.
Pemabpilan peserta Festifal Sastra II FKIP Unimal - Foto : Misbah

ACEH UTARA - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar Festival Sastra II dengan  tema “Mengharmonisasikan Bahasa, Jejak Sastra untuk Semesta”

Kegiatan yang berlangsung  29-30 Oktober 2024  di aula kampus setempat tersebut di buka oleh Dekan III FKIP,  Teuku Alfiady, S.Sos., M.Sp.

Iba Harliyana, S.Pd., M.Pd. menyebutkan ada 3 jenis kegiatan yang dilombakan pada Festival itu  yaitu monolog, baca puisi, dan  menulis cerpen.

Untuk lomba menulis cerpen biasanya peserta mengirim naskah untuk dinilai oleh juri namun pada Festifal Sasta II FKIP tahun ini, para penulis hadir langsung ke lokasi perlombaan untuk menulis.

Festival ini juga diisi dengan beberapa apresiasi karya sastra, seperti drama musikalisasi puisi, dan pemutaran film persembahan dari mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia.

Selain mahasiswa, kegiatan ini  juga melibatkan  siswa SMP dan SMA di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

“ Festifal Sastra ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan, yang ditunggu-tunggu untuk mengapresiasi karya sastra dan mempertemukan para penggemar sastra dari berbagai kalangan ” kata Iba Harliyana.

Ketua panitia Misbahul Munir, menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya acara ini, berharap festival dapat menjadi inspirasi bagi organisasi masyarakat dan mahasiswa untuk terus melahirkan sastrawan muda yang mengharumkan nama kampus, Kota Lhokseumawe, dan Provinsi Aceh di kancah nasional maupun internasional.

 “Mari bersama kita lanjutkan estafet pengembangan sastra Aceh,” harapnya

Hal senada juga disampaikan Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMASA) Shakira Adam Amalia. Selain memberikan apresiasi terhadap kerja keras panitia dan menyampaikan harapannya agar acara ini terus berlanjut sebagai wadah pengembangan minat sastra. [R25]