Kemenag Aceh Utara Resmikan Desa Sido Mulyo, Kuta Makmur Sebagai Kampung Zakat Reborn

Kemenag Aceh Utara Resmikan Desa Sido Mulyo, Kuta Makmur Sebagai Kampung Zakat Reborn
Kepala Kemenag Aceh Utara Drs. H. Maiyusri M.Ag, Geuchik Gampong Sidomulyo Abdullah, ketua BUMG Sidomulyo Dedi Herman, duduk bersama usai peresmian Desa Sidomulyo sebagai kampung Zakat Reborn - Foto ; Muntada

ACEH UTARA – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Drs. H. Maiyusri M.Ag, meresmikan Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur sebagai kampung Zakat Reborn. sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang lebih terstruktur. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup.

Pada tahun 2020, Kemenag Aceh Utara telah melakukan survei di lima kecamatan untuk memilih satu desa yang akan menjadi percontohan kampung zakat. Berdasarkan hasil survei tersebut dan sesuai dengan arahan dari Direktorat Bimas Islam Kementerian Agama RI, Desa Sido Mulyo dipilih sebagai lokasi program Kampung Zakat karena potensi serta partisipasi masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial dan pengelolaan zakat melalui Baitul Mal desa.

“Keberadaan Kampung Zakat Reborn ini patut diapresiasi untuk membantu menurunkan angka kemiskinan, terutama di Desa Sido Mulyo dan Kabupaten Aceh Utara. Kami berharap seluruh masyarakat desa bisa turut mendukung program ini secara nyata dan pemerintah daerah setempat dapat mengawal keberlanjutan program ini,” ujar Warga Desa Sido Mulyo, Agus Rizal Effendi, Selasa (29/10/24)

Terpilihnya Desa Sido Mulyo sebagai Kampung Zakat juga didorong oleh kekompakan masyarakat dan aparatur desa dalam mendukung program sosial, termasuk memberikan beasiswa bagi anak yatim dan siswa kurang mampu melalui Baitul Mal Gampong. Langkah ini dinilai selaras dengan tujuan utama program Kampung Zakat untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi dan sosial.

Kepala Desa Sido Mulyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Kampung Zakat ini diharapkan dapat menciptakan peluang usaha bagi warga setempat melalui bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, serta akses ke pasar.

“Kami berharap Kampung Zakat ini dapat menjadi model untuk kemandirian ekonomi, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya

Dengan peluncuran Kampung Zakat Reborn, Kemenag Aceh Utara berharap Desa Sido Mulyo dapat menjadi model pemberdayaan berbasis zakat yang sukses, sehingga dapat diimplementasikan di daerah lain di Aceh maupun seluruh Indonesia. [Muntada]