Presiden Jokowi Meresmikan Pabrik Pupuk NPK PIM di Aceh
ACEH UTARA - Presiden Jokowi baru saja meresmikan pabrik pupuk NPK (nitrogen, phospor, dan kalium) PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kabupaten Aceh Utara. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa pabrik yang dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,7 triliun itu harus mampu berproduksi dengan kapasitas maksimal sebesar 570 ribu ton.
Jokowi menekankan pentingnya komitmen dari Kementerian BUMN, Pupuk Indonesia, dan manajemen PIM sendiri untuk mengatasi masalah pasokan gas, karena hal ini menjadi kunci kesuksesan produksi pabrik.
“ Saat ini, kebutuhan pupuk di Indonesia mencapai 13,5 juta ton, namun baru terpenuhi sekitar 3,5 juta ton, sehingga pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan suplai pupuk nasional” ungkap Jokowi, Jum’at, (9/2/23)
Presiden Jokowi juga menekankan bahwa ketersediaan stok pupuk sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pangan di Indonesia.
“Kenaikan harga pupuk adalah salah satu pemicu kenaikan harga pangan, dan hampir di semua negara saat ini, harga pangan mengalami kenaikan yang sangat drastis karena perubahan iklim dan masalah pupuk, termasuk perang di Ukraina yang memengaruhi produsen pupuk di negara tersebut” katanya.
Presiden juga mengatakan bahwa di Aceh, ada dua pabrik pupuk yang berhenti beroperasi karena masalah pasokan gas, dan ia meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, pabrik PIM-I dan PIM-II saat ini sudah dapat beroperasi, dan kebutuhan gas harus dicari untuk memastikan produksi yang optimal. [ADV]
