Bapenas dan USAID Tinjau Program USAID- SEGAR di Aceh Utara,

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jun 4, 2024 08:00
0

Bapenas dan USAID Tinjau Program USAID- SEGAR di Aceh Utara,
Tim Bytra bersama USAID dan perwakilan Bappenas meninjau masyarakat penerima manfaat di Aceh Utara - Foto : dok. Bytra

ACEH UTARA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI dan USAID melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Utara pada Senin (3/6/24). 

Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau langsung sejumlah program USAID-SEGAR yang dilaksanakan oleh LSM Bina Rakyat Sejahtera (BYTRA) dan LPLHa di Aceh Utara, baik di tingkat Pemerintah Daerah (Pemda) maupun di Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase.

Rombongan Bapenas dan USAID disambut oleh Pj. Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, Pj Sekda, Dayan Albar, Kepala Bapeda, Adamy, dan sejumlah kepala dinas di Oproom Kantor Bupati Aceh Utara.  

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bapeda Aceh Utara, Adamy memaparkan gambaran dan kondisi Aceh Utara serta berbagai program USAID-SEGAR yang sedang berjalan.

Pj.Bupati Aceh Utara, Mahyuzar menyambut kunjungan perwakilan Bappenas dan USAID di opproom aktor Bupati Landing Lhôksukôn - Foto.: Bytra

Direktur Bytra Muhadi mengatakan, saat ini Bytra terlibat mendampingi revisi RTRW dan KLHS RTRWK, membantu penyusunan dokumen RKPD, penetapan KEP di Cot Girek, SP4N-LAPOR, di Aceh Utara. 

Selain itu Bytra juga melakukan pendampingan forum multi pihak seperti TP3D, pendampingan pendaftaran STDB, penyusunan RAD KSB, penyusunan laporan IYB dan penyusunan dokumen Sustainable Invesment Outlook (SIO).

“Ditingkat masyarakat, BYTRA juga melakukan pendampingan pengelolaan hutan desa di Pulo Meuria, termasuk, pengelolaan budidaya madu kelulut, pembibitan dan pendampingan penjaga hutan desa (Ranger),” ujar Muhadi.

Pj. Bupati Aceh Utara, Mahyuzar menyambut baik program dan dukungan USAID di Aceh Utara, yang menurutnya sangat membantu Pemda. 

“Aceh Utara memiliki potensi yang besar dengan posisi strategisnya yang diapit oleh gunung dan laut,” sebut Mahyuzar

Setelah pertemuan dengan Pemda Aceh Utara,  Bapenas dan USAID langsung menuju Desa Pulo Meuria untuk meninjau lokasi dampingan BYTRA. 

“Di sana, mereka berinteraksi langsung dengan kelompok masyarakat seperti kelompok budidaya madu kelulut, kelompok pembibitan, dan kelompok penjaga hutan desa (Ranger) serta meninjau lokasi budidaya madu dan lokasi pembibitan,” pungkas Muhadi.

Untuk diketahui, Desa Pulo Meuria merupakan satu-satunya desa di Aceh Utara yang mendapatkan izin pengelolaan perhutanan sosial seluas 1.400 hektare. BYTRA memberikan pendampingan kepada kelompok-kelompok masyarakat di desa tersebut dengan dukungan USAID-SEGAR. [*]