PJ Walikota Lhokseumawe Kirimkan Dinas Terkait Untuk Bantu Korban Kebakaran di Kampung Jawa Lama
LHOKSEUMAWE – Pejabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd mengunjungi tiga korban kebakaran yang terjadi di Desa Kampung Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Senin, (18/9/23).
Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam memberikan layanan mencakup perekaman ulang surat kependudukan para korban langsung di lokasi pengungsian.
"Fasilitas perekaman identitas ini bukan hanya administrasi, tetapi memberikan harapan baru kepada para korban. Mereka tidak sendirian dalam menghadapi perjuangan ini." ungkap Pj. Wali Imran.
Fasilitas perekaman ulang surat kependudukan ini khusus diberikan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe kepada tiga korban bencana yang kehilangan dokumen identitas mereka. Upaya ini dianggap sebagai bantuan moril yang bertujuan untuk memudahkan proses administrasi bantuan yang akan mereka terima dan para korban merasa terbantu dalam situasi sulit ini.
Langkah bentuk dukungan yang mencerminkan respons cepat dan sigap dari pemerintah Lhokseumawe dalam membantu para korban mengatasi dampak kebakaran juga terlihat dari mobilisasi tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk membersihkan puing-puing dan lumpur sisa kebakaran.
"Ketika kami melihat kondisi ini, kami yakin bahwa pemilik rumah ini sulit untuk mengatasi masalah ini sendirian. Kami melihat banyaknya sampah dan bekas arang kayu yang terbakar di sini, sehingga kami meminta bantuan (DLHK) untuk memberikan dukungan dalam membersihkan area ini." harap Imran.
Pj Walikota Imran juga menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan edukasi kepada masyarakat sehubungan dengan peningkatan kewaspadaan terhadap berbagai faktor pemicu kebakaran, seperti penggunaan api dan pemeliharaan kabel listrik. Terlebih lagi, dengan masuknya masa cuaca ultraviolet ekstrem, risiko kebakaran di dalam rumah maupun lahan kering menjadi lebih tinggi.
Sebelumnya, satu rumah berkonstruksi kayu yang dihuni oleh tiga bersaudara yang menderita gangguan jiwa hangus terbakar pada Sabtu, (16/9/23). Meskipun penyebab kebakaran belum diketahui, kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 50 juta rupiah. [FR]