Rektor dan Komunitas Tika Beut Dorong Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Unggul dalam Literasi dan Dialektika
Lhokseumawe - Dalam upaya meningkatkan kualitas literasi dan dialektika di kalangan mahasiswa, Komunitas Tika Beut mengadakan acara diskusi episode 11 dengan tema "Beut Filsafat: Berpikir Bebas Berkreasi Tanpa Batas." Dengan pemateri Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag.
Acara tersebut dihadiri oleh dosen, mahasiswa, anggota Komunitas Tika Beut, tim dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Aceh Utara serta Juanda dari Pusat Studi KTIQ dan Pemuda Pelopor Nasional Bidang Pendidikan. Jum’at (13/12/24)
Dalam pemaparannya, Rektor mengajak mahasiswa untuk memperkuat literasi dan dialektika dengan membaca berbagai jenis bacaan, termasuk sastra dan roman.
"Mahasiswa harus mulai dengan mempertanyakan segala hal. Berdialektika dengan berbagai pengetahuan adalah kunci untuk melakukan ekspansi keilmuan," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya mahasiswa, untuk memperluas wawasan dengan mempelajari disiplin ilmu lain seperti antropologi, sosiologi, ilmu eksakta dan berbagai ilmu lainnya sehingga dapat mengembangkan pola berpikir kritis, interdisipliner, dan mampu memberikan perspektif yang lebih komprehensif dalam menghadapi kompleksitas persoalan modern.
Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr. Rizqi Wahyudi, S.Sos.I., M.Kom.I, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran Rektor. “Ini adalah bentuk dukungan dan apresiasi Rektor terhadap Komunitas Tika Beut. Kehadiran beliau di tengah kesibukan menunjukkan komitmennya untuk berbagi pengetahuan dan membangun daya pikir mahasiswa,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dan memperkuat epistemologi keilmuan.
Lebih lanjur Rizqi Wahyudi menekankan pentingnya keterampilan literasi di era yang semakin kompleks.
"Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan berkomunikasi secara efektif. Ini adalah bekal penting bagi mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja," ujarnya.
Ketua Komunitas Tika Beut, Jihan Fanyra, menambahkan, “Kami berkomitmen untuk mendorong mahasiswa agar tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu mengolah dan menganalisis informasi dengan kritis.”
Ia berharap kegiatan ini dapat memfasilitasi diskusi konstruktif dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa IAIN Lhokseumawe dapat terus memperkuat literasi dan dialektika, serta membangun peradaban yang lebih baik di masa depan.