Covid-19 Berlalu : Ratusan Mahasiswa Universitas Malikussaleh Kembali Diturunkan Ke Desa-desa di Aceh Utara
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Saya menerima peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan kepada Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh tahun 2022, untuk selanjutnya ditempatkan di Kecamatan yang ada dalam Kabupaten Aceh Utara"
Fauzi Yusuf - Wakil Bupati Aceh Utara, Rabu 15 Juni 2022
ACEH UTARA – Setelah dua tahun terhenti karena pandemi Covid-19, Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali menurunkan 302 mahasiswanya ke Kabupaten Aceh Utara untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Keberangkatan para mahasiswa tersebut dilepas Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf di halaman Kantor Bupati Aceh Utara Landing Lhoksukon, Rabu (15/2/22).
“Dalam berhadapan dengan masyarakat hendaknya adik-adik dapat menggunakan metode komunikasi yang tepat dan santun sesuai dengan adat-istiadat masyarakat setempat, kedepankan nilai-nilai religius sesuai norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat, sehingga apa yang kita laksanakan ini bukan hanya mendapatkan sambutan positif, akan tetapi juga memberikan nilai plus dalam upaya pemberdayaan sosial ekonomi yang dapat dirasakan langsung oleh segenap lapisan penduduk di gampong-gampong” pesannya.
Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Malikussaleh, Dr. Baidhawi, M.P, didampingi Ketua Pusat Studi Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Malikussaleh ex. officio Ketua Panitia KKN-PPM, Zulkifli, S.H., M.H dan Pranata Humas Ahli muda sekaligus Subkoordinator Hubungan Media dan Penyiaran, Muhammad Nasir,ST, melakukan penandatanganan Berita Acara serah terima mahasiswa KKN-PPM Universitas Malikussaleh yang akan melaksanakan pengabdian selama 30 hari di Kabupaten Aceh Utara, Rabu (15/6/22) - Foto : Zainuddin- LPPM Unimal,
Mahasiswa diharapkan dapat melakukan proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan pada Universitas Malikussaleh sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing kepada masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat dan berhasil guna melalui program yang telah disiapkan sesuai dengan dinamika, karakteristik dan perkembangan masyarakat setempat, dan juga menggali potensi yang ada untuk dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.
Kepada para Camat di wilayah lokasi KKN, Fauzi minta agar dapat terus memonitor dan membantu tugas-tugas mahasiswa sehingga berjalan lancar dan mahasiswa wajib melakukan kordinasi setiap aktivitasnya kepada para Keuchik (kepala desa) dan Camat.
Diingatkan juga kepada mahasiswa peserta KKN untuk menjaga pelaksanaan KKN-PPM di Bumi Pasee ini agar tidak tercemar dengan kegiatan-kegiatan lain diluar nuansa pengabdian, pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat, apalagi mengarah kepada kegiatan politik serta menyimpang dari Syari’at Islam.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Baidawi, MP mengatakan prinsip dasar KKN adalah mengutamakan masyarakat yang terabaikan, mahasiswa diharapakan dapat membantu memberikan solusi, saling belajar dan saling menghargai.
Disebutkan, 302 mahasiswa KKN-PPM semester genap tahun akademik 2021/2022 ini akan diturunkan ke 30 desa dalam dua kecamatan, yaitu Paya Bakong dan Pirak Timu. Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran 4 orang, Fakultas Teknik 121 orang, FKIP 167 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 5 orang, Fakultas Hukum 1 orang, FISIP 3 orang, dan Pertanian 1 orang.
“Selain dari berbagai Fakultas para mahasiswa yang diturunkan untuk melaksanakan KKN-PPM ini juga berasal dari berbagai daerah, mulai dari Ujung Aceh sampai ke Papua” sebut Baidawi.
Karena itu, dia berpesan agar para mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik dan membangun komunikasi dengan cerdas, serta menjunjung tinggi kearifan lokal sehingga tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini bisa tercapai sesuai harapan.
Ketua panitia KKN-PPM Unimal Zulkifli, S.H., M.H., dalam laporannya menyebutkan tema KKN-PPM kali “Meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat serta budaya hidup bersih dan sehat tanpa Stunting” tujuan akhir yang diharapkan melalui program ini, dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan mampu menerapkan praktik pencegahan stunting dalam kehidupan sehari-hari, selain program-program tambahan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.
Usai apel di halaman kantor Bupati Aceh Utara Landing Lhoksukon, mahasiswa menuju ke Kecamatan Pirak Timu dan Paya Bakong. Mereka di sambut dengan baik oleh para Camat, Danramil, Kapolsek dan para keuchik di lokasi KKN-PPM berlangsung, setelah sebelumnya kembali mendapat pengarahan tentang kondisi dan situasi desa yang akan ditempati. [Redaksi.25]