Demo Mahasiswa Unimal Rusuh, Kata Korlap; Ada Penyusup

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Sep 13, 2022 10:26
0

Demo Mahasiswa Unimal Rusuh, Kata Korlap;  Ada Penyusup
Aliansi Mahasiswa Unimal saat menggelar konferensi pers terkait kericuhan yang terjadi saat unjuk rasa menolak kenaikan BBM di halaman Gedung DPRK - Foto; QBO

LHOKSEUMAWE – Aliansi Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar konferensi pers terkait kericuhan yang terjadi saat unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di halaman Gedung DPRK Lhokseumawe, Senin (12/9) kemarin.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aris Munandar mengatakan bahwa kericuhan dan sikap anarkis yang terjadi pada aksi unjuk rasa tersebut bukan berasal dari kalangan mahasiswa.

“Kami menduga bahwa adanya penyusup yang berupaya memperkeruh suasana, dan yang membuat ricuh bukan dari kalangan kami,” tegasnya saat konferensi pers di Shaka Coffe, Lhokseumawe, Selasa (13/9).

Sebutnya, siapa dan kenapa melakukan aksi anarkis tersebut, saat ini ia yang mewakili Aliansi Mahasiswa Unimal mengatakan belum mengetahuinya. Namun ia secara tegas mengatakan bahwa hal tersebut bukan perbuatan dari kalangan mahasiswa.

Baca juga ; Demo Tolak Kenaikan BBM di Lhokseumawe, Ricuh, Lima Mahasiswa dan Satu Polisi Terluka

“Saya, saat ricuh tersebut berada di mobil komando, sudah peringatkan agar tidak melakukan hal yang anarkis dan sudah disepakati bersama seluruh mahasiswa Unimal," tegas Aris kembali.

Lanjutnya, bahkan pada flayer seruan mengajak demo yang tersebar tersebut,  turut juga menyampaikan bahwa setiap mahasiswa yang mengikuti aksi harus menggunakan almamater dan pita merah.

Saat ditanya beberapa kampus yang mengikuti aksi unjuk rasa menolak naiknya harga BBM saat itu, Aris mengatakan hanya mahasiswa Unimal, namun seketika mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe juga mengkonfirmasi keikutsertaan pada aksi tersebut.

Dan mengenai petisi yang belum tersampaikan kepada pihak DPRK Lhokseumawe, ia mengharapkan agar pihak DPRK Lhokseumawe bisa memahami apa yang ingin mahasiswa utarakan kepada pihaknya.

“Kami tegaskan sekali lagi, bahwasanya aksi yang kami lakukan kemarin itu adalah aksi damai yang hendak menyatakan petisi secara baik-baik,” pungkasnya. [QBO/NAB]