Apresiasi dan Penghargaan Kepada ASN dan Warga Aceh Utara Berprestasi Sepanjang Kepemimpinan Azwardi
ACEH UTARA - Pj. Bupati Aceh Utara Azwadi dikenal sebagai sosok pemimpin yang rajin memberikan penghargaan kepada warga dan jajarannya. Ia senantiasa mengapresiasi masyarakat dan para staf dilingkungan Pemerintah Aceh Utara yang dinilai berprestasi dan berjasa dalam pembangunan yang memberi manfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, siapapun yang berbuat untuk kemajuan masyarakat dan berprestasi pantas untuk mendapat pengharagaan, karena setiap karya yang dihargai akan memberi dampak positif bagi lingkungaanya menebar pengaruh psoitif bagi masyarakat lainya untuk mengikuti jejak mereka yang mendapat penghargaan.
Tak pandang bulu penghargaan itu diberikan tidak hanya kepada jajaran dikalangan pegawai di lingkungan Pemkab Aceh Utara namun juga kepada masyarakat kalangan bawah.
Berikut catatan marjinal penghargaan yang diberikan Pj. Bupati Azwardi kepada mereka yang berprestasi sejak ia menjabat 22 Juli 2022 lalu :
Penggiat Wisata Kreatif dan Duta Wisata
Penghargaan ini diberikan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pirak Tour dan Geuchik Gampong Mesjid Pirak.
Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi mengundang pengurus Pirak Tour Zulkifli, ST, Zulfahmi, M.Pem.I dan Geuchik Gampong Mesjid Ibrahim Ali saat Apel gabungan ASN di lapangan upacara Landing, Kecamatan Lhoksukon, Senin (3/10/22) untuk menerima penghargaan tersebut dihadapan peserta upacara.
Pirak Tour bekerjasama dengan Geuchik berhasil menggelar even wisata di Cagar Budaya Cut Meutia 27-28 Agustus 2022 lalu. Azwardi menilai event tersebut bernilai jual tinggi.
Melalui pelaksanaan event diharapkan akan memicu aktifnya sanggar-sanggar kesenian, klub olahraga,UMKM, meningkatkan kunjungan wisata ke aceh utara dan akhirnya terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat
Azwardi mengatakan sektor Pariwisata akan mampu mewujudkan Pertanian, industri kecil, perdagangan, transportasi, kuliner dan penyerapan tenaga kerja serta beberapa bidang lainya.
Dikesempatan yang sama penghargaan juga diberikan kepada Agam Inong Aceh Utara, atas Prestasi dalam ajang pemilihan Duta Wisata Provinsi Aceh tahun 2022, Syahrul Raziqin kategori Wakil III Agam Aceh 2022 dan Best Tradisional Kostum dan Cut Dinda Salsabila atas Prestasi kategori Top 10 Besar Inong Aceh 2022 dan Top inong Berbakat.
Camat prestasi dalam kutipan pajak Daerah
Lima camat dalam wilayah Aceh Utara yaitu diberikan penghargaan karena di nilai berhasil melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap APBG, kategori Penyetoran Lunas Pajak Daerah tahun 2016-2021.
Camat-camat yang sukses mengkoordinir kutipan pajak daerah dari kegiatan bersumber dana desa itu terdiri Camat Sawang Abdurrahman, S.Sos membina 39 gampong, Camat Muara Batu Munawir, S.STP membina 24 gampong, Camat Dewantara Nawafil Mahyudha, S.STP, MAP membina 15 gampong, Camat Banda Baro M. Amin, S.Sos membina 9 gampong dan Camat Cot Girek Kamaruddin, S.STP, MAP sukses membina 24 gampong). Penghargaan diberikan dihadapan ASN dalam apel gabungan, Senin (12/9/22) di halaman Kantor Bupati Landing, Lhoksukon.
Penghargaan ini sebagai apresiasi pemerintah daerah kepada para Camat yang telah berkerja keras dan cerdas dalam pembinaan dan pengawasan kepada Gampong dalam kecamatan mareka masing-masing, sehingga aparatur gampong telah melunasi kewajibannya yang telah dianggarkan dalam APBG yaitu pajak daerah.
“Bupati tidak bisa bekerja tanpa bantuan Sekda, Sekda juga tidak bisa tanpa Asisten dan para Kepala SKPK. Di SKPK juga demikian, Kepala Dinas tidak akan sukses dan berhasil tanpa ikut kerjasama atau bantuan para Kepala Bidang, staf ASN hingga ke supir dan Satpam,” kata Azwardi.
Guru berprestasi
Para pendidik juga tak luput dari perhatian Azwardi, Senin (13/2/23) giliran guru berprestasi mendapat jabat tangan orang nomor satu di Aceh Utara itu sekaligus menerima piagam penghargaan.
Dihadapan ratusan ASN dilingkungan pemerintah Aceh Utara Azwardi menunjukan rasa bangganya pada tiga orang guru berprestasi.
“ Tiga orang ini adalah guru-guru kita yang berprestasi tingkat nasional” ungkap Azwardi bangga.
Sumarni Wati, M.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 5 Syamtalira Bayu dan Nur Fauzi, S.Pd, guru kelas di SD Negeri 8 Baktiya Barat adalah penulis nasional yang karya-karyanya di apresiasi hingga tingkat ansonal sedangkan Lia Faradisah, S.Pd, adalah guru kelas di SD Negeri 18 Dewantara berprestasi dalam desain bahan pembelajaran, peraih Juara III Nasional dan pada tahun 2023 ini terpilih sebagai salah satu dari 20 Duta Canva Nasional bidang desain bahan ajar.
“Kita sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh ketiga orang guru ini semoga menjadi motivasi bagi guru-guru yang lain, menjadi penyemangat untuk terus mengembangkan diri, menjadi guru profesional sesuai tuntutan kekinian dalam kurikulum merdeka belajar,” kata Azwardi.
Sumarni Wati, MPd, telah menulis tiga judul buku yaitu buku ‘Autobiografi Habibie dan Ainun Kisah Cinta Abadi’, ‘Malam Mencekam di Bulan September’, dan buku ‘Asa di Ujung Dewantara’. Ada juga dua judul lainnya yang ditulis bersama rekan-rekan guru, yakni buku ‘Guru Motivator Literasi’, dan buku ‘Ratoh Cinta di Tanoh Pase’.
Karya Nur Fauzi banyak mengisi buku antologi, level nasional dan bahkan ASEAN seperti Gurindam Kalbu ASEAN’ yang diterbitkan oleh Perruas ditulis bersama rekan-rekan penulis dari negara-negara ASEAN meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Ia juga terlibat dalam penulisan buku cerita anak (Cernak) berjudul ‘Alqur’an Kekuatan Anak Aceh dan Palestine’ diterbitkan oleh Goresan Pena. Hebatnya lagi, hasil dari penjualannya disumbangkan semua untuk kepentingan kemanusian di Palestina.
Karya Nur Fauzi berjudul Rubiah, Bace dan Situek dipilih Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh untuk dicetak dan akan diedar ke daerah-daerah sebagai muatan lokal.
Sedangkan Lia Faradisah adalah desainer audio visual untuk bahan pembelajaran juga dikenal sebagai kreator konten yang sangat membantu rekan-rekan guru lainnya dalam menyediakan bahan pembelajaran. Konten karyanya yang dishare ke grup-grup media sosial (medsos) guru yang dipakai sebagai bahan ajar untuk memudahkan pemahaman siswa. Tak heran jika kemudian dia terpilih sebagai Duta Canva Nasional tahun 2023 bidang desain konten bahan ajar.
“ Sederet prestasi mereka itu sangat pantas untuk dihargai dan perlu diketahui oleh publik agar menjadi motivasi bagi yang lain, ” kata Azwardi.
Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan.
Di bidang kesehatan Azwardi, menyerahkan penghargaan untuk tiga orang tenaga kesehatan (Nakes) teladan dan penggiat wisata yang dinilai berprestasi dan berjasa bagi daerah.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan di lapangan upacara Landing Kecamatan Lhoksukon usai pelaksanaan apel gabungan ASN, Senin (3/10/22).
Nakes teladan yang menerima penghargaan tingkat kabupaten dan tingkat provinsi, masing-masing Maidiana, AM.Keb sebagai bidan terbaik, Nana Rohana, SKM sebagai tenaga kesehatan lingkungan, dan Ners Susanti Lesiana Sari, S.Kep. sebagai perawat terbaik.
Pendamping Sosial
Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah menyerahkan piagam penghargaan kepada Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 di Halaman Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Lhoksukon, Selasa, (13/12/22).
Pemerintah kabupaten Aceh Utara juga menganggap penting para pendamping sosial yang berada diwilayah kerjanya. mereka dinilai sangat membantu kinerja pemerintah setempat, sehingga para pekerja sosial di desa juga tak luput dari penghargaan. Anugerah tersebut diberikan kepada Elviani pendamping PKH dari Kecamatan Seunuddon. Anugerah Pendamping Sosial terbaik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi di kalangan pendamping sosial.
Paskibra
Azwardi, mengapresiasi dan memuji kinerja dan kesuksesan petugas Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam menjalankan tugasnya saat upacara pengibaran bendera dan penurunan bendera merah putih memperingati HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Apresiasi itu disampaikan Azwardi dalam sambutannya pada acara prosesi pembubaran Paskibra Aceh Utara tahun 2022 berlangsung di Pendopo Bupati di Lhokseumawe, Rabu malam (17/8/22).
Keberhasilan itu karena latihan dan disiplin tinggi dari pasukan pengibar bendera dan pelatih, tentu saja itu butuh pengorbanan dan dedikasi yang luar biasa [Azwardi]
Menjadi seorang Paskibra merupakan prestasi yang sangat luar biasa, tidak semua orang mampu meraihnya. Para siswa dan siswi yang sudah terpilih menjadi anggota Paskibra telah melalui proses yang panjang hingga terpilih 35 orang anggota Paskibra di Kabupaten Aceh Utara.
Salah satu wujud pembinaan generasi muda adalah pembentukan Paskibra yang bertujuan menggelorakan semangat kebangsaan, patriotisme, cinta tanah air dan bela negara, kepeloporan dan kepemimpinan, serta berbudi pekerti luhur, sehingga mereka pantas mendapat penghargaan dan apresiasi dari pemerintah.
Beberapa penghargaan diberbagai bidang itu, diharapkan oleh Azwardi mampu memicu semangat masyarakat untuk terus mengabdikan diri di bidangnya amsing-masing dalam rangka membangun Aceh Utara kearah yang lebih maju dan sejahtera. Ia berjanji akan terus memberikan penghargaan kepada mereka yang terus berupaya mendulang prestasi bagi kemajuan masyarakatnya.[Adv]