IMPAS sarankan Presiden Jokowi Tak Perpanjang Ahmad Marzuki dan Tunjuk Putra Daerah Sebagai Pj.Gubernur Aceh
JAKARTA – Sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan Pj. Gubernur pada 6 Juli 2023 mendatang , Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh - Jakarta menyarankan Presiden Jokowi agar melakukan evaluasi terhadap Ahmad Marzuki dan berharap agar penngantinya nanti “ Putra Daerah. Hal itu disampaikan Sekjen IMPAS Aceh - Jakarta, Agus salim dalam rilisnya, Senin (12/06/23).
“Tak banyak yang bisa diharapkan dari Achmad Marzuki perubahan yang diharapkan terhadap Aceh jauh panggang dari api” kata Salim.
IMPAS menilai Achmad marzuki tidak mampu mengelola Aceh, kebijakannya sering menuai Polemik contohnya saat rekrutment pergantian Dirut PT. BAS hingga yang di kritisi Forbes DPR/DPD RI Aceh.
“Polemik lainnya yang juga membuat gaduh public di Aceh, terkait revisi Qanun LKS dan munculnya keberadaan surat pengantar Pj. Gubernur Aceh kepada DPRA, Nomor 188.34/17789 berisi terkait Rancangan Qanun tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah yang jauh sebelum BSI Erorr, hingga kemudian menuai beragam kontroversi di Aceh", Sambung Agus Salim.
Alas an lainnya kenapa Ahmad Marzuki tidak lagi diperpanjang masa jabatannya menurut Agus Salim karena terkait dengan momentum tahun politik pemilu 2024.
“ Pj. Gubernur Aceh mesti harus dijabat oleh orang yang memiliki kedekatan emosional dengan Aceh dan bisa mudah diterima oleh segenap khalayak Aceh pada umumnya agar jauh dari kegaduhan didalam menjalankan kinerja eksekutif nantinya” kata Agus
Menurut Agus alas an kuat lainnya kenapa Ahmad Marzuk tak layak diperpanjang masa jabatannya karena yang bersangkutan dinilai IMPAS gagal membuka ruang komunikasi dengan segenap elemen organisasi Pemuda dan Mahasiswa Aceh terutama diwilayah Jakarta.
"Belum lagi perihal pendidikan di Aceh, sampai hari ini kadisnya masih PLT, ini juga perlu dipertanyakan keseriusan Pj. Ahmad Marzuki mengurus pendidikan di Aceh, karena itu kami memohon kepada bapak Jokowi sebagai presiden Republik Indonesia agar menunjuki putra daerah sebagai Pj. Gubernur Ace, Kami sebagai generasi milenial Aceh hari ini, selalu mendoakan untuk Aceh makin membaik disegi apapun, karena Aceh sudah sangat lelah dengan konflik dan juga musibah tsunami", Pungkasnya, [*]