Repsol Andaman B.V Berhasil Lakukan Pemboran Migas di Laut Dalam Perairan Aceh

Repsol Andaman B.V Berhasil Lakukan Pemboran Migas di Laut Dalam Perairan Aceh
Drillship West Capella yang digunakan untuk melakukan pemboron di Sumur Rencong-1X yang terletak di perairan Provinsi Aceh - Foto : BPMA

BANDA ACEH – Dalam rangka mencari cadangan migas yang baru, BPMA dan Repsol Andaman B.V telah berhasil melakukan tajak atau pemboran laut dalam Sumur Rencong-1X yang terletak di perairan Provinsi Aceh pada Senin, (18/7) pukul 17.15 WIB. Pemboran eksplorasi Sumur Rencong 1X berlokasi di Perairan Selat Malaka dan akan berlangsung selama 66 hari.

Sumur eksplorasi lepas pantai terletak di Wilayah Kerja (WK) Andaman III dengan kedalaman air laut sekitar 1.100 M. Pemboran lepas pantai yang dilaksanakan kurang lebih berjarak 42 km dari garis pantai Aceh Utara tersebut merupakan jenis pemboran laut dalam atau deepwater.  

Sebelumnya, BPMA dan Repsol Andaman B.V telah melaksanakan sosialisasi dan pembukaan shorebase di Pelabuhan Krueng Geukueh. Kemudian untuk sosialisasi pemboran sumur Rencong-1X juga telah dilakukan kepada pemangku kepentingan baik di Provinsi Aceh maupun Kabupaten/Kota yang menjadi daerah operasional Repsol Andaman B.V salah satunya melalui Kunjungan Kehormatan ke Kepala Daerah Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Pidie, dan Pidie Jaya.

Deputi Operasi BPMA, Edy Kurniawan menyampaikan bahwa BPMA  terus mendorong selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk melakukan kegiatan pemboran secara masif agar menemukan cadangan migas baru. Diharapkan dengan adanya discovery yang baru nantinya bisa menjaga ketersediaan migas nasional dan mendukung berjalannya roda ekonomi khususnya di Aceh.

“Kami mengapresiasi komitmen Repsol Andaman B.V KKKS yang saat ini sedang melakukan pemboran laut dalam di Perairan Aceh. Kegiatan ini tentunya dapat berjalan dengan baik karena ada dukungan dukungan stakeholder daerah dalam kelancaran kegiatan pemboran ini,” ungkap Edy 

Untuk mendapatkan dukungan tersebut jauh sebelumnya BPMA dan Repsol telah melakukan perjalanan panjang membangun komunikasi  dengan  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Bireuen, menjumpai Bupati Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Walikota Lhokseumawe, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di Lhokseumawe, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Lhokseumawe, Bea Cukai Lhokseumawe, Imigrasi Lhokseumawe, Danlantamal I, Danlanal Lhokseumawe, Panglima Laut Bireuen, Muspika Muara Satu Lhokseumawe, Muspika Dewantara Aceh Utara, serta stakeholder otoritas di Pelabuhan Krueng Geukueh Lhokseumawe.

Untuk diketahui, pemboran ini merupakan pembuktian dari interpretasi data yang telah didapatkan melalui seismik 3D dengan target kedalaman 1,100 m dari permukaan laut dan sedalam 3,500 m dari dasar laut. Pelaksanaan pemboran ini dilakukan menggunakan drillship atau kapal pemboran bernama West Capella generasi ke 6 yang juga pernah digunakan Premier Oil pada Mei - Juli 2022 lalu saat kegiatan pemboran sumur eksplorasi Timpan-1.  

Blok Andaman III merupakan bagian dari rangkaian Wilayah Kerja Andaman yang terletak di perairan Selat Malaka. Wilayah Kerja lain yang terdapat di dalam regional ini adalah WK Andaman I dan South Andaman yang dioperasikan oleh Mubadala Petroleum (berada lebih dari 12 mil laut-kontrak bagi hasilnya bagian dari pengawasan SKK Migas) dan WK Andaman II yang di operasikan oleh Premier Oil Andaman Ltd (Kontrak bagi hasil berada di bawah pengawasan SKK Migas). [R25]