500 Mahasiswa Unimal Lolos Seleksi Pertukaran Mahasiswa, Satu Semester Kuliah di Kampus Luar Sumatera
LHOKSEUMAWE - 500 Mahasiswa Universitas Malikussaleh (UNIMAL) akan melakukan studi di luar pulau Sumatera setelah dinyatakan lulus dalam seleksi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan ke- III, semester ganjil tahun ajaran 2023/2024.
Rektor Unimal Prof Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM, melalui Kordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Prof Dr Sayuti Sayuti, S.T.M.Sc., IPU menyebutkan minat mahasiswa di kampusnya tahun ini meningkat ditandai dengan peserta yang mendaftar mencapai 1.095 orang.
Dari jumlah tersebut 500 orang dinyatakan lulus seleksi dan akan melakukan studi pada 86 Perguruan Tinggi di luar Sumatera pada 86 kampus yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
" Tahun ini Unimal peringkat ketiga terbanyak yang lulus PMM, ada peningkatan signifikan, PMM I sebanyak 107 mahasiswa, PMM II sebanyak 316 mahasiswa, dan tahun ini PMM III, 500 mahasiswa, artinya ada peningkatan yang signifikan" ungkap Prof Sayuti, Sabtu (24/6/23)
rof Sayuti menjelaskan, PMM adalah salah satu Program MBKM yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Selama satu semester mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain di Indonesia.
Melalui program ini diharapkan akan terbangun toleransi di kalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia.
Mereka akan pindah dari satu pula ke pulau lainnya untuk mengekplorasi keragaman budaya daerah tujuannya, memperkenalkan kebudayaan asalnya, dan mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi penerima.
Tujuan akhir diluncurkannya Program PMM ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan wawasan kebangsaan, meningkatkan pemahaman pada keberagaman suku, agama, ras, dan antargologan (SARA) dan semangat persatuan.
Mengembangkan dialog intensif dalam keberagaman, sikap saling memahami sehingga mendorong peningkatan persatuan serta memperluas dan memperdalam pengetahuan akademis. [zulsyarif]