Cut Safarina Fildzah dan Edi Saputra Mukhtar, Calon Haji Termuda di Aceh Utara

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jun 8, 2022 09:26
0

Cut Safarina Fildzah dan Edi Saputra Mukhtar, Calon Haji Termuda di Aceh Utara
Tgk. H. Muzakir Abdullah (Waled Lapang) saat prosesi peusijuek jamaah Calhaj Aceh Utara di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon - Foto: Dok. Humas Aceh Utara

ACEH UTARA – Dua warga Aceh Utara menjadi jamaah Calon Haji (Calhaj) termuda pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Calhaj tersebut adalah Cut Safarina Fildzah berumur 21 tahun asal Kecamatan Dewantara dan Edi Saputra Mukhtar berumur 25 tahun asal Kecamatan Kuta Makmur.

Hal ini terungkap saat prosesi upacara adat peusijuek (tepung tawar) jamaah Calhaj yang dipimping lansung Tgk. H. Muzakir Abdullah (Waled Lapang) didampingi Hj. Ummi Warnidah di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Rabu (8/6)

Foto: Dok. Humas Pemkab Aceh Utara

Melalui Humas Aceh Utara dalam keterangan tertulisnya, Drs. H. Maiyusri Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara selaku  Kepala Staf Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Drs. H. Maiyusri mengatakan, jumlah Calhaj Aceh Utara tahun ini sebanyak 267 orang, dalam pemberangkatan ke tanah suci nantinya terbagi ke dalam tiga Kelompok Terbang (Kloter), yaitu Kloter I, Kloter III dan Kloter IV embarkasi Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh.

Tahun ini, sebut Maiyusri, Calhaj Aceh Utara tertua pria berumur 65 tahun atas nama Ghazali Hasan Hanafiah asal Kecamatan Meurah Mulia. Calhaj tertua wanita atas nama Nyak Buleuen Abdul Gani Yacob asal Kecamatan Samudera. Sedangkan Calhaj termuda wanita Cut Safarina Fildzah berumur 21 tahun asal Kecamatan Dewantara dan  Calhaj termuda pria atas nama Edi Saputra Mukhtar berumur 25 tahun asal Kecamatan Kuta Makmur.

Sementara, Bupati Aceh Utara diwakili Kepala Dinas Syariat Islam Tgk. M. Idris, SE, dalam sambutannya mengatakan keberangkatan jamaah Calhaj tahun ini patut disyukuri, karena seperti yang telah kita ketahui, pelaksanaan ibadah haji dua tahun sebelumnya dibatalkan karena pertimbangan keselamatan dan kesehatan seluruh jamaah, karena saat itu sedang memuncaknya situasi pandemi Covid-19.

Pada tahun ini, lanjut Tgk. Idris, Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan terbukanya kuota bagi jamaah Calhaj Indonesia, sehingga kita semua patut mensyukuri.

“Abu-Abu dan Ummi semuanya yang masuk ke dalam rombongan dalam kuota wajib bersyukur, yang diwujudkan dengan tetap menjaga kesehatan serta beribadah dengan sebaik-baiknya,” harap Tgk. Idris.

Kepada seluruh Calhaj, pesan Tgk. Idris, agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat secara disiplin, sehingga keseluruhan rangkaian ibadah haji dapat ditunaikan dengan baik. Meski dinilai telah kondusif, namun Covid-19 masih ada dan keberadaannya sangat nyata.

“Para Calhaj merupakan hamba-hamba istimewa yang sudah dipilih oleh Allah SWT untuk diberangkatkan menuju rumah Allah, yaitu Baitullah di Mekkah Al-Mukarramah dan Madinatul Munawwarah. Sebagai tamu Allah tentu mempunyai hak-hak dan kewajiban yang istimewa pula. Oleh karenanya, manfaatkanlah hak-hak yang istimewa tersebut dengan sebaik-baiknya,” harap Tgk. Idris lagi dalam sambutannya.

Foto: Dok. Humas Pemkab Aceh Utara

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Keistimewaan Aceh Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara, Tgk. M. Dahlan, SE., mengatakan peusijuek atau tepung tawar untuk jamaah Calhaj ini merupakan tradisi yang selalu rutin dilakukan oleh Pemkab Aceh Utara. Hal ini dilakukan untuk memuliakan tamu Allah Subhanallahu wa ta'ala yang akan berangkat ke tanah suci.

“Pemkab Aceh Utara selalu menggelar acara peusijuek dan pemberangkatan Calhaj secara resmi di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon. Untuk kegiatan itu kita turut mengundang seluruh komponen daerah termasuk para pejabat Forkopimda, apalagi kali ini merupakan pelaksanaan haji pertama setelah dibatalkan selama dua tahun,” ungkap Dahlan.

Pada pelaksanaan peusijuek tahun ini, lanjut Dahlan, diwakili 10 Calhaj dari total 267 Calhaj Aceh Utara, masing-masing Saifuddin Ujud Wahab berasal dari Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara, Nariman Syazali Ishak dari Gampong Alue Tho Kecamatan Matangkuli, Abdul Muthaleb Syamsyuddin Luthan dari Gampong Calong Kecamatan Syamtalira Aron, Adharyadi Ismail Ahmad dari Gampong Peurupok Kecamatan Syamtalira Aron.

Selanjutnya, Muhammad Jamil Rasyid dari Gampong Cot Kaferaton Kecamatan Seunuddon, Amarlia Hamdani Abdul Wahab dari Gampong Sumbok Rayeuk Kecamatan Nibong, Nuraini Teuku Arun dari Gampong Biara Barat Kecamatan Tanah Jambo Aye, Zuraida Nur Nurdin Mansyur dari Gampong Nga Matang Ubi Kecamatan Lhoksukon, Rahma Dianawati Gedok Mustafa dari Gampong Keude Panteu Breueh Kecamatan Baktiya, serta Juraidah Abubakar Juhan dari Gampong Krueng Manyang Kecamatan Kuta Makmur.

Kegiatan peusijuek Calhaj ini pun diisi dengan tausyiah disampaikan Tgk. H. Abdul Manan (Abu Manan Blang Jruen) yang merupakan Ketua MPU Aceh Utara. Turut dihadiri jajaran pejabat Forkopimda Aceh Utara, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara dan para Kepala Kantor Kantor Urusan Agama (KUA) se-Aceh Utara serta para camat dan pejabat terkait lainnya.

Dalam tausyiahnya, Abu Manan mengingatkan kepada seluruh jamaah Calhaj yang akan melaksanakan ibadah haji, agar senantiasa melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai tuntunan agama.

“Kita semua berharap dan mendoakan, para jamaah Calhaj Aceh Utara dapat menjadi haji yang mabrur dan pribadi yang lebih baik nantinya,” pesan Abu Manan. (Nanda AB)