Keceriaan dan Jiwa Dagang di Usia Dini: Siswa TK IT Bazla Belajar Lewat Market Day
Aceh Utara, — Tawa riang dan suara anak-anak saling bersahutan memenuhi halaman TK IT Bazla pagi itu. Di antara meja-meja kecil yang disulap menjadi stan-stan berwarna, tampak tangan-tangan mungil sibuk menata jajanan, menawarkan minuman segar, dan menghitung uang receh dengan penuh semangat. (7/10/25).
Hari itu, sekolah menggelar kegiatan Market Day — sebuah pasar mini tempat para siswa menjadi “penjual cilik” dan “pembeli kecil” untuk sehari. Bukan sekadar bermain peran, mereka sedang belajar tentang nilai uang, kerja sama, dan kemandirian dalam suasana yang penuh keceriaan.
Beragam makanan dan minuman hasil kreasi siswa bersama orang tua tersaji rapi di meja. Ada kue donat lucu, es buah segar, hingga nasi goreng mini. Dengan harga mulai dari seribuan, anak-anak belajar menawar dan menjual dengan cara mereka sendiri.
Beberapa bahkan dengan percaya diri memanggil teman-temannya, “Ayo beli di sini, enak banget loh!”
Di sela-sela kegiatan, Kepala TK IT Bazla, Ibu Susi Arifi Fitri, tampak tersenyum bangga menyaksikan antusiasme para siswa.
“Market Day ini bukan hanya sekadar seru-seruan. Anak-anak belajar mengenal uang, melatih komunikasi, dan memahami konsep berdagang secara sederhana. Inilah langkah kecil menumbuhkan semangat wirausaha sejak dini,” ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari para wali murid yang ikut membantu menyiapkan produk dagangan bersama anak-anak mereka. Kehangatan dan kebersamaan terasa nyata, menjadikan kegiatan ini bukan sekadar ajang belajar, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga.
Bagi TK IT Bazla, Market Day bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan cara kreatif untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan. Di balik tawa dan hiruk-pikuk pasar kecil itu, tersimpan pesan besar: bahwa nilai-nilai kemandirian dan kerja keras bisa ditanamkan bahkan sejak anak belajar mengeja angka pertama mereka. [ ]

