Dr. Imran paparkan Tiga Masalah Besar yang Sedang di Hadapi Kota Lhokseumawe Dalam Mudzakarah Ulama
LHOKSEUMAWE – Saat membuka Mudzkarah Ulama yang berlangsung di Dayah Tahfiz Al-Qur’an Bustanul Azkya Al Waliyyah, Blang Punteuet Kota Lhokseumawe, Minggu (03/09/23) Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA, Cd., minta masukan dari para ulama dan pimpinan dayah terkait tiga permasalahan sosial yang sedang dihadapi Kota Lhokseumawe.
Pertama masalah hubungan sosial yang semakin renggang antara masyarakat dengan para pemimpin agama dengan pemerintah, termasuk hubungan orang tua dengan anaknya.
Kedua kenakalan remaja dengan kekerasan yang kian marak, perkelahian, penganiayaan, pengeroyokan, begal, tawuran dengan senjata tajam dan sudah banyak korban, namun pelakunya dibawah umur sehingga tidak bisa di ambil tindakan hukum, paling dibina, akibatnya perbuatan yang sama akan terulang lagi oleh pelakuu yang sama.
Ketiga peredaran dan penyalahgunaan narkoba, yang sangat luar biasa terjadi di kota Lhokseumawe. Tidak hanay kalangan tertentu malah sudah menyentuh perempuan kamum ibu dan remaja.
“Mohon para ulama untuk memberi masukan ke kami terhadap tiga hal yang paling meresahkan ini. Saya terbuka untuk diberikan masukan dan teguran dalam memajukan kota Lhokseumawe yang lebih baik berlandaskan nilai-nilai Syariat Islam,” Ujar Imran.
Imran juga menyampaikan dalam konteks kehidupan sehari-hari, ada banyak permasalahan yang juga perlu kita selesaikan bersama, seperti pengentasan kemiskinan, pencegahan kejahatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Mohon ini juga bisa menjadi bahasan dalam Mudzakarah ini, selamat atas pelaksanaan mudzakarah ini, semoga menghasilkan suatu pemikiran terkait permasalahan umat” pungkasnya.
Ikut hadir hadir sejumlah tokoh dalam Mudzakarah tersebut, salah satu diantaranya mantan wakil walikota Lhokseumawe periode 2017-2022, H. Yusuf Muhammad dan mantan Panglima GAM, H. Muzakir Manaf.
Tujuh ulama ternama direncanakan juga akan memberikan materi selama mudzakarah berlangsung yaitu Abu H. Hasballah Ali, Abati H. Nurdin, Abi Zainuddin Ibrahim, Abati H. M Dahlan Yusuf, Waled H. M Yusuf Ilyas, Aba Burhanuddin, SH,MH dan Abi H. Abdul Gani. [R25]
