Jaksa Masuk Sekolah, SMAN Modal Bangsa Arun Didatangi Kejari Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE – Sekolah Menengah Atas Negeri (Modal Bangsa Arun didatangi tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe, Jumat (30/9/22).
Kedatangan tim Kejari itu dalam rangka Jaksa Masuk Sekolah, yang merupakan bagian dari Program Penyuluhan Hukum Tahun 2022 Kejari Lhokseumawe dengan menyasar siswa SMA sederajat.
Kegiatan yang berlangsung di gedung auditorium sekolah setempat itu mengusung tema “Kenali Hukum, Hindari Hukuman”, dan juga mengupas persoalan Cyber Bullying.
Hadir sebagai pemateri dari tim Kejari Lhokseumawe, Reni Widayanti. Dihadapan siswa yang hadir, Reni menyampaikan kepada siswa pentingnya untuk bijak bersosial media dan mengajak siswa untuk ikut melawan perundungan di dunia maya.
Sebutnya, penggunaan media harus dibarengi dengan wawasan tentang hukum perundang-undangan yang menjadi batasnya, seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kesadaran ini menjadi penting agar terhindar dari jeratan hukum yang bisa terkena jika tidak berhati-hati.
Ia juga menyampaikan kepada siswa pentingnya untuk bijak bersosial media, caranya bisa diawali dengan tidak ikut-ikutan menyebarkan berita sebelum diketahui pasti kebenarannya. Pun jika diketahui kebenarannya tetap tidak perlu menyebarkan karena itu memperpanjang perundungan.
“Jangan buru-buru update status kalau ada kejadian tidak mengenakkan, hanya karena makanan tidak enak di restoran, kemudian nama restoran difoto, disebarluaskan sambil marah-marah, hal yang demikian bisa saja berujung ke meja hukum,” ungkapnya.
Selain di dunia maya, perundungan di dunia nyata juga harus dilawan. Menurut Reni Widayanti, melawan perundungan di dunia nyata juga harus memperhatikan keselamatan diri.
“Jangan sampai hendak membela, tapi malah jadi korban,”jelasnya dalam salah satu sesi dialog dengan siswa, Rahmah Azizah Yasmine.
Sesi Dialog dengan para siswa SMAN Modal Bangsa, Foto: Nanta Es
“Jika melihat perundungan, maka hal itu sebaiknya segera dilaporkan ke Wali Kelas atau ke Bimbingan Konseling,” pesan Reni.
Dalam rangka memeriahkan dan membuat kegiatan lebih komunikatif, tim kejaksaan juga menyiapkan door prize untuk dibagikan kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan. Gladys Khansa Mahira, siswi kelas XII mengungkapkan rasa senangnya bisa mendapat hadiah dan ilmu dari pihak kejaksaan.
“Paparan yang diberikan sangat jelas, mulai dari mulai menggunakan handphone dengan bijak sampai dengan jangan mudah percaya berita yang tersebar karena itu belum tentu benar,” ungkap Gladys.
Diakhir acara itu, Kepala Sekolah SMAN Modal Bangsa Arun, Nurasmah, S. Pd, M. Pd menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim kejaksaan yang telah meluangkan waktu berkunjung dan berbagi ilmu di sekolah yang dipimpinnya.
Kepada siswa, dirinya menekankan pentingnya untuk mawas diri. “Jangan sampai karena persoalan kecil kemudian harus berurusan dengan hukum. Gunakanlah media sosial untuk mencari ilmu dan berkomunikasi yang baik, tidak perlu untuk hal-hal yang negatif,” pungkasnya. [Nanta ES/NAB]