Kasur Pasien Ditemukan Berbelatung, RSUD Cut Meutia Minta Maaf dan Lakukan Pembenahan
Aceh Utara – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas beredarnya video pasien yang terbaring di kasur berbelatung.
Direktur RSUD Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, dalam keterangan tertulis pada Jumat (3/10/2025), menegaskan bahwa pihak rumah sakit segera melakukan langkah perbaikan menyeluruh terhadap sarana, prasarana, dan kualitas sumber daya manusia.
“Kejadian ini murni merupakan kesalahan manusia (human error) di bidang pelayanan. Matras yang seharusnya sudah digudangkan karena tidak layak pakai, tanpa sengaja digunakan kembali,” ungkap dr. Syarifah.
Ia menambahkan, tingginya beban kerja tenaga kesehatan, lonjakan pasien, serta keterbatasan ruang perawatan pada saat itu turut menjadi faktor penyebab insiden tersebut.
Begitu kasus itu viral, manajemen rumah sakit langsung melakukan rapat darurat dan investigasi internal. Dalam waktu kurang dari 24 jam, RSUD Cut Meutia mengambil langkah tegas: mengganti kepala ruangan, memberi pembinaan kepada petugas yang dinilai tidak tanggap, serta melakukan penataan ulang tata ruang pelayanan.
“Kami juga sudah mensosialisasikan kejadian ini ke seluruh instalasi agar tidak terulang di masa mendatang,” ujar Direktur RSUD Cut Meutia.
Selain memperbaiki sistem kerja, pihak rumah sakit juga berkomitmen memperkuat aspek komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien. Menurut dr. Syarifah, empati dan komunikasi efektif menjadi kunci utama dalam pelayanan publik di sektor kesehatan.
“Petugas kami diingatkan kembali bahwa yang mereka hadapi adalah manusia yang sedang berjuang melawan sakit. Sikap empati wajib dijunjung tinggi,” tegasnya.
Sebagai rumah sakit tipe B pendidikan sekaligus rujukan lintas kabupaten, RSUD Cut Meutia menilai peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk peningkatan mutu pelayanan.
Manajemen pun membuka ruang pengaduan masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial, agar setiap keluhan dapat dikelola dan dijadikan dasar pembenahan.
“Kami akan menindaklanjuti setiap kritik dan saran secara positif. Harapannya, masukan dari masyarakat bisa menjadi dorongan untuk menciptakan testimoni yang lebih baik di masa depan,” tutur dr. Syarifah.
Ia menutup pernyataannya dengan tekad agar insiden ini menjadi titik balik menuju pelayanan kesehatan yang lebih bermutu dan humanis.
Kasus ini mencuat setelah video yang memperlihatkan adanya ulat belatung di kasur pasien ruang IGD RSUD Cut Meutia viral di media sosial TikTok pada 29 September 2025.
Video tersebut memantik reaksi publik, termasuk dari Anggota DPR Aceh Dapil Aceh Utara–Lhokseumawe, Hj. Salmawati (Bunda Salma), yang menilai kejadian itu sebagai tamparan keras bagi dunia kesehatan daerah.
Menurut Bunda Salma, kondisi tersebut tidak hanya mencederai citra rumah sakit, tetapi juga melukai rasa kemanusiaan masyarakat Aceh. [ ]

