Bersama Mahasiswa Unimal, Anak-Anak di Pedalaman Aceh Utara, Habiskan Liburan Semester dengan Belajar Bahasa Arab
ACEH UTARA - Anak-anak Gampong (desa) Jok Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara mengisi libur sekolah dengan bahasa Arab setiap Kamis dan Jum'at usai Zuhur di Meunasah (Surau) setempat.
Tradis bahasa Arab ini dilaksanakan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (UNIMAL) sedang KKN di desa tersebut
"Di kelompok 12 ada 10 orang yang mengabdi di Gampong Jok, beberapa diantaranya ada yang berlatar belakang pesantren, mereka inilah yang mengajar bahasa Arab ke anak-anak di desa ini" kata ketua kelompok 12 Alief Hidayatullah, Sabtu (25/6).
Arif menjelaskan, tradisi atau belajar Arab adalah satu program kelompoknya yang berlangsung satu bulan selama KKN, dimulai sejak 23 Juni setiap Rabu dan Kamis usai Zuhur hingga jelang Ashar di meunasah desa setempat.
"Materinya sederhana, hanya belajar kosa kata umum dari bahasa Arab atau praktek percakapan sehari-hari" ujar Ummi Hanik, salah satu Mentor yang mengajar bahasa Arab dalam program tersebut didampingi Mentor lainnya Miftahul Rahmi, Alief Hidayatullah dan Rauzatul Jinan.
Keuchik Gampong Jok, Yusmidi mengapresiasi program mahasiswa tersebut pasalnya Bahasa Arab Indentik dengan masyarakat Aceh yang belajar kitab kuning dan program belajar bahasa Arab tingkat SD relatif langka di desa yang dipimpinnya itu.
"Apalagi musim liburan daripada mereka main dan melakukan hal kurang manfaat, tentu belajar bahasa belajar bahasa Arab akan memberi manfaat kepada mereka di masa depan. Harapan saya, kehadiran mahasiawa KKN akan menjadi motivasi kepada generasi Gampong Jok untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi" kata Yusmidi
Sementara Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 12, Ilham Saputra, S.T., M.CS., mengatakan program belajar Bahasa Arab ini sejalan dengan amanah Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf saat pelepasan mahasiswa KKN Unimal di halaman kantor Bupati Lhoksukon, agar program-program yang dilaksanakan mahasiswa memperhatikan kearifan lokal.
"Aceh indentik dengan Arab, coba perhatikan nama-nama orang Aceh hampir keseluruhan dalam bahasa Arab, belajar agama juga dari kitab kuning yang menggunakan bahasa Arab suatu kelak anak-anak ini jika mendalami agama juga akan akrab dengan bahasa Arab. Menurut kami bahasa Arab bagian dari kearifan lokal masyarakat Aceh, walaupun hanya perkenalan karena waktu sangat singkat, paling tidak bisa menjadi pemicu bagi anak-anak untuk mendalami di masa depan" pungkas Ilham. [red.25/ril]
