Kontingen Powarnas XIII Aceh Utara - Lhokseumawe, Take Off Ke Malang
![Kontingen Powarnas XIII Aceh Utara - Lhokseumawe, Take Off Ke Malang](https://marjinal.id/uploads/images/image_750x_6376000152403.jpg)
ACEH UTARA – Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, melepas keberangkatan kontingen dan atlet dari PWI Perwakilan Aceh Utara – Lhokseumawe yang akan mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Kota Malang, Jawa Timur.
Pelepasan berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Utara, Kamis, 17 November 2022. Kegiatan Porwanas XII dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 27 November 2022, direncanakan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, serta didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali.
Pelepasan kontingen ini turut dihadiri oleh Asisten I Setdakab Dayan Albar, SSos, MAP, Kepala Dinas Sosial PPPA Fuad Mukhtar, S.Sos, dan Kabag Humas Hamdani, M.Sos. Dari PWI turut hadir Ketua PWI Perwakilan Aceh Utara – Lhokseumaw. Sayuti Ahmad dan sejumlah pengurus.
Sayuti Ahmad mengatakan kontingen PWI Aceh Utara – Lhokseumawe direncanakan akan berangkat ke Malang pada Kamis malam, 17 November 2022. Kontingen ini nantinya akan bergabung dengan kontingen PWI Provinsi Aceh untuk berlaga dalam Porwanas.
“Dari PWI Aceh Utara jumlah yang berangkat 20 orang, terdiri dari atlet 10 orang, offisial 5 orang dan dari ibu-ibu anggota IKWI 5 orang yang juga bertanding dalam Porwanas. Kita mengikuti 10 cabang pertandingan,” jelas Sayuti.
Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, dalam arahannya mengharapkan agar seluruh anggota tim dapat menjaga kesehatan selama mengikuti Porwanas ini. “Idealnya kita harus peroleh kemenangan, artinya harus dapat juara, tentu dukungan Pemkab tidak terlalu banyak, namun itu hanya kemampuan daerah, ini satu tim semoga kompak dan membawa harum nama daerah,” harap Azwardi.
Azwardi mengatakan berencana akan hadir untuk menyaksikan kegiatan Porwanas XIII di Malang. “Mungkin pada pertengahan atau di akhir kegiatan akan hadir ke sana, kami totalitas memberi dukungan moril dan materil, ini even tiga tahun sekali, maka perlu fokus dan semua anggota tim harus solid dan mampu menyesuaikan menjaga scuad daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, Azwardi meminta agar ketua Tim harus aktif berkomunikasi sehingga semua cabang akan dapat bertanding dengan maksimal. Pola makan dan istirahat juga harus dijaga sehingga tidak ada kendala di lapangan selama kegiatan berlangsung.
Pro Aktif terhadap Media
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara cukup aktif membangun komunikasi dan berbagi informasi terhadap media massa yang melakukan kerja jurnalistik diwilayah ini.
45 hari menjabat sebagai Pj. Bupati tepatnya Agustus 2022 lalu, Azwardi mengundang puluhan wartwan dari berbagai media dan organisasi profesi wartawan ke kantor Bupati Landing Lhoksukon untuk silaturahmi dan mendengar masukan tentang berbagai hal terkait kondisi Aceh Utara.
Tidak hanya masukan, Pj. Bupati juga menerima kritikan dari juru warta yang hadir, masukan tersebut dijadikan catatan dalam penyusunan langkah kerja berikutnya.
Melalui bagian Humas Pemkab Aceh Utara juga aktif berbagi informasi kepada kalangan pers tentang berbagai kegiatan pemerintahan dan agenda daerah melalui grup khusus wartawan yang dikelola bagian kehumasan.
merespon kondisi rumah tak layak huni yang diberitakan awak media Pj. Bupati langsung mengunjungi lokasi seperti di Nisam dan Sawang dan memberikan bantuan sesuai kemampuan keuangan daerah.
beberapa waktu lalu, (November 2022) Pemkab Aceh Utara menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Utara-Lhokseumawe untuk memberikan pencerahan kepada guru dan kepala sekolah terkait dengan Kode Etik Jurnalistik.
hal ini dilakukan untuk mereduksi ketakutan kepala sekolah terhadap kehadiran wartawan untuk melakukan liputan di tempat kerjanya.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para guru dan kepala sekolah tidak lagi berpersepsi negatif terhadap profesi jurnalis dan bisa membedakan kerja profesional jurnalis dengan ulah oknum yang sering melakukan teror terhadap guru.
Bahkan Pj. Bupati menghimbau kepada para guru dan kepala sekolah usai pelatihan tersebut agar menjadikan wartawan sebagai mitra kerja untuk menginformasikan perkembangan dunia pendidikan di Aceh Utara, karena menurut Pj. bupati kehadiran wartawan sebagai mitra sangat membantu proses percepatan penyebaran pembangunan informasi pembangunan kepada masyarakat, sebaliknya berbagai permasalahan masyarakat tersampaikan kepada pemerintah sebagai pengambil kebijakan.
Pj. juga mengakui, saat bencana banjir melanda Aceh Utara, informasi-informasi yang disajikan media menjadi salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan dan menyusun rencana bagaimana mengatasi banjir serta penanganan korban. [adv]