Dosen Unimal Gelar Pelatihan Budi Daya Gaharu dan Cara Panen Secara Modern.
ACEH UTARA - Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) dari Fakultas Pertanian melatih budidaya Gaharu kepada petani di kecamatan Sawang Aceh Utara.
Pelatihan tersebut dikuti 20 orang petani dari kelompok Tani Tunas Gaharu, berlangsung 29-30 Oktober 2023 di Dusun Pante Bahagia Gampong Teupin Reusep Kacamatan Sawang.
"Hasil pemetaan kami, pengetahuan dan ketrampilan petani dalam budidaya tanaman hutan non kayu khususnya tanaman Gaharu atau Alèn dalam bahasa Aceh, masih kurang, maka kita menggelar pelatihan ini agar nilai ekonomisnya meningkat" ungkap ketua tim pelaksana kegiatan, Eva Wardah, Senin (30/10/23).
Belum banyak masyarakat yang paham teknik budidaya gaharu dan proses inokulasi untuk menghasilkan gubal gaharu secara modern, tak heran jika gaharu masih dipanen secara alami di hutan yang keberadaannya semakin langka.
"Kita memberikan pemahaman tentang pembibitan tanaman penghasil gaharu dan praktek inokulan atau penyuntikan untuk menghasilkan gubal gaharu dengan memadukan teori dan praktek, teorinya 20 persen dan 80 persen praktek " tambah Eva.
Pakar Gaharu dari Universitas Malikussaleh, Lukman yang juga ikut bergabung dalam program ini mengatakan beberapa petani yang memiliki tanaman gaharu baik yang tumbuh secara alami maupun hasil budidaya di kawasan itu tidak paham bagaimana menghasilkan Gubal dengan kualitas tinggi melalui proses penyuntikan, sehingga hanya mengandalkan panen secara tradisional.
" Mereka kita ajarkan teori dan praktek langsung bagaimana budidaya dan cara melakukan inokulasi pada tanaman Gaharu, dan melakukan pengamatan hasil penyuntikan selama empat bulan, usai pelatihan juga kita bagian bibit agar, bisa ditanam di pekarangan Rumah atau di kebun sebagai bahan praktek" Papar Lukman.
Sekedar informasi, Lukman adalah kandidat Doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia telah meneliti Gaharu lebih dari 10 tahun, dan mumpuni dalam melakukan Inokulasi.
Dosen lainnya yang juga terlibat aktif dalam program ini Dr. Setia Budi menyampaikan, ada tiga mahasiswa terlatih yang terlibat dalam tim mereka.
"Kegiatan ini juga membantu pelestarian alam karena pohon gaharu yang ditanam memiliki manfaat ekologis yang signifikan, Gaharu adalah spesies pohon yang mulai langka, dan upaya budidaya seperti ini dapat membantu melindungi sumber daya alam" sebut Setia Budi.
Dia mengharapkan petani yang terlibat dalam pelatihan ini dapat menerapkan cara budidaya gaharu yang tepat sehingga mampu menjaga kelestarian gaharu unggul Aceh sebagai hasil hutan non kayu sekaligus menjadi sumber pengembangan ekonomi masyarakat setempat.Reuse
Geusyik (Kepala desa) Gampong Tupien Reusep Tgk Saifuddin mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Dosen unimal yang telah melaksanakan kegiatan ini.
"Kita berharap pelatihan ini bisa belanjut sehingga tanaman gaharu yang tumbuh secara baik di sini menjadi sumber pendapatan dan kami berharap kedepan memungkinkan adanya pembinaan lanjutan untuk teknologi pengelolahan berbagai produk dari hasil budidaya gaharu oleh berbagai pihak khususnya dari akademisi Unimal" Ujar Tgk. Saifuddin.
Disebutkan, pelatihan untuk petani Gaharu itu merupakan bentuk pengabdian masyarakat, salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. [*]