Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia berkunjung ke Makam Malikussaleh

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Okt 1, 2023 12:05
0

Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia berkunjung ke Makam Malikussaleh
Mahasiswa PMM Unimal 2023, kelompok VI di komplek makam Sulthanah Nahrsyah kecamatan Samudera Aceh Utara - Foto : ist

ACEH UTARA – Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) kelompok VI Universitas Malikussaleh (Unimal), Sabtu (30/9/23) mengunjungi Komplek Makam Sultan Malikussaleh di Gampong Beuringen Kecamatan Samudera Aceh Utara.

Dosen Modul Nusantara (DMN) kelompok VI Johari, SH.MH yang mendampingi mahasiswa dalam kegiatan tersebut mengatakan kunjungan ini bagian dari program modul Nusantara yaitu, Kebhinekaan, Refeksi, Insparasi dan kontribusi Sosial.

“Kunjungan ke Makam Sultan Malikussaleh ini merupakan Refleksi, salah satu bagian dari Program Modul Nusantar artinya bergerak mundur untuk merenungkan kembali apa yang sudah terjadi, dilakukan dengan sadar dan terencana” jelas Johari didampingi Mentornya Khairan.

                       Johari, S.H., M.H., Dosen Modul Nusantara Kelompok VI Mahasiswa PMM Unimal 2023 - Foto : ist

Dalam hal ini 26 mahasiswa berasal dari Kalimantan Selatan, Pulau Jawa, Riau, Jawa Barat, Banten, Jakarta, Sulawesi , Bali, Makasar dan Gorontalo bisa mengekplore dan melihat langsung sisa situs Samudera Pasai kerajaan pertama di Indonesia dari Juru Kunci makam tersebut, Ramlan.

Usai dari makam Malikussaleh mereka diajak berkunjung ke Museum Malikussaleh dan  Komplek Makam Sultanah Nahrisyah atau Nahrasiyah keturunan Sultan Malikussaleh, Raja perempuan pertama di kerajaaan Samudera Pasai tak jauh dari lokasi pertama.

Pada hari yang sama kunjungan  juga dilakukan ke Rumah Cut Meutia di Gampong Pirak Matang Kuli Aceh Utara, Pahlawan Nasional pejuang Aceh yang melakukan perlawanan terhadap Belanda hingga gugur di Medan Perang.  

Johari menjelaskan, mahasiswa PMM akan melakukan studi selama satu semester di Universitas Malikussaleh, mereka berasal dari berbagai pulau yang ada di Indonesia

“Dengan kegiatan tersebut mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia bisa lebih memahami sejarah Kerajaan Islam Pasai, sehingga menambah wawasan mahasiswa luar Aceh tentang Aceh, yang diharapkan makin terciptanya kesatuan dan persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas dan beragam suku dan budaya’ Pungkas Johari. [*]