Germas di Pusong Baru Lhokseumawe, 16 Ton Sampah Terkumpul, Kesadaran Warga Rendah.

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jul 8, 2024 10:36
0

Germas di Pusong Baru Lhokseumawe, 16 Ton Sampah Terkumpul, Kesadaran Warga Rendah.
Pj. Walikota A. Hanan bersama Forkopimda Banda Sakti dan Organisasi serta Komunitas Peduli Lingkungan Membersihkan Sampah di Kawasan Pusong Lhokseumawe - Foto : prokopim. Lsw

LHOKSEUMAWE – Pj. Walikota Lhokseumawe, A. Hanan, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banda Sakti, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Komunitas Peduli Lingkungan turun ke Gampong Pusong Baru melakukan aksi Gerakan Masyarakat (Germas)  membersihkan sampah, Sabtu (6/7/24).

Gerakan ini berhasil mengumpulkan sekitar 16 ton sampah yang sebagian besar berasal dari rumah penduduk setempat. 

Konstruksi rumah di kawasan itu yang dibangun pada tanah pemerintah tanpa sertifikat memang berpotensi terkumpulnya sampah jika tak dibersihkan secara rutin. 

Hanan menyebutkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sangat rendah, pemerintah  akan mendistribusikan kantong plastik hitam besar ke setiap rumah sebagai bagian dari inisiatif baru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungannya. 

"Kami berharap setiap rumah akan aktif mengumpulkan minimal satu kantong plastik besar setiap hari sebagai langkah awal” ungkap Pj Walikota.

Pembagian kantong plastik ini menunjukkan urgensi dari langkah yang diambil untuk mendorong masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.

Camat, Kapolsek, Danramil diminta memantau kegiatan masyarakat sehingga memiliki tanggung jawab mengelola sampahnya karena kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

Diingatkan, pemerintah siap mengambil tindakan lebih tegas jika masyarakat tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

Dengan langkah-langkah ini diharapkan, kesadaran masyarakat Lhokseumawe terhadap pentingnya menjaga kebersihan akan meningkat dan khususnya lingkungan Gampong Pusong Baru dapat menjadi lebih bersih dan sehat bagi warga setempat.

Pj. Walikota juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam kegiatan gotong royong, terutama di daerah-daerah yang memiliki tingkat sampah yang tinggi. 

Tujuannya tidak hanya untuk menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga mencegah penyakit dan masalah kesehatan lainnya yang dapat timbul akibat sampah yang berlebihan.

“Bila lingkungan ini dibiarkan kumuh maka dapat menimbulkan kuman penyakit yang berbahaya dan bisa menimbulkan stunting bagi generasi mendatang, apalagi di beberapa rumah masih terdapat bayi yang berusia dibawah 2 tahun” pungkas A Hanan.

Aksi Germas, yang dilaksanakan, Sabtu (7/7/24) itu juga melibatkan Organisasi dan Komunitas Peduli Lingkungan serta relawan meliputi, RAP, Satgas SAR Lhokseumawe, ASAR Humanity, Tagana Kota Lhokseumawe, TurunTangan Lhokseumawe, Human Initiative (HI), PDDI LSW, PMI Lhokseumawe, Karang Taruna Lhokseumawe, Pokdarling , REDKA, DAMKAR, Jinoe, Kwarcab Pramukdan Baguna. [*]

Editor : zulsyarrif