Pusaka Indatu Blang Weu Baroh, Jagung Untuk Petani Ampas Untuk Kami
LHOKSEUMAWE| Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Lhokseumawe Bukhari, S.Sos., M.Si memberikan apresiasi kepada Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Pusaka Indatu gampong Blang Weu Baroh Blang Mangat Kota Lhokseumawe yang menerapkan konsep pertanian terpadu dengan menggabungkan budidaya jagung dan ternak penggemukan sapi.
“ Jika ini berjalan sesuai rencana, tentu akan memberikan dampak positif kepada pergerakan ekonomi masyakat di Blang Weu Baroe, menurut saya konsep-konsep terpadu seperti ini patut di tiru oleh BUMG lainnya di Kota Lhokseumawe”, ujar Bukhari saat penanaman jagung perdana di lahan 1 hektar milik masyarakat, Selasa (11/02/2020).
Bukhari mengatakan, BUMG merupakan salah satu lembaga ekonomi yang diharapkan mampu memberikan berkontribusi pada pendapatan Gampong dan memberi manfaat kepada masyarakat setempat.
Direktur BUMG Pusaka Indatu Zulfikar menjelaskan, bidang utama usaha BUMG yang dipimpinnya bergerak di bidang penggemukan sapi, untuk menekan biaya produksi mereka mengolah ampas jagung sebagai pakan sehingga keuntungan yang didapatkan lebih tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan batang jagung yang menjadi bahan baku pengolahan pakan ternak, BUMG Pusaka Indatu membangun kemitraan dengan masyarakat. Pihaknya memberikan bantuan bibit dan obat-obatan untuk budidayai jagung, hasil panennya untuk petani pemilik lahan sementara ampasnya untuk BUMG.
“Prinsipnya saling menguntungkan petani dapat hasil panennya berupa buah jagung kami dapat ampasnya untuk diolah jadi pakan, selain menambah pendapatan desa pola penamanan jagung ini juga dapat meningkatkan pendapatan petani lokal” kata Zulfikar.
Konsep ini didukung penuh oleh pihak terkait, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe, Muhammad Rizal dan Camat Blang Mangat Ridha Fahmi, S.STP. MSP. turut hadir dalam penanaman jagung perdana.
“Kami siap melakukan pembinaan kepada kedua belah pihak, baik kepada BUMG Pusaka Indatu untuk penggemukan sapi maupun kepada petani jagung, kita harapkan konsep pertanian terpadu ini akan mendapatkan hasil yang sempurna sehingga akan memberikan manfaat kepada semua pihak” ungkap kepala DKKP Lhokseumawe Muhammad Rizal. [Redaksi]