Tak Lama Lagi, 6 Perusahaan Akan Eksplorasi Migas di di Aceh
ACEH UTARA – Enam dari 12 perusahaan minyak dan gas (Migas) yang beroperasi di Aceh dalam waktu dekat ini akan melakukan eksplorasi, salah satunya Zaratex NV bahkan sudah dalam tahapan Plan of Development (POD) yaitu tahap pengembangan lapangan karena sudah berhasil menemukan cadangan migas di sumur Peusangan B kawasan Lhokseumawe.
ACEH UTARA – Enam dari 12 perusahaan minyak dan gas (Migas) yang beroperasi di Aceh dalam waktu dekat ini akan melakukan eksplorasi, salah satunya Zaratex NV bahkan sudah dalam tahapan Plan of Development (POD) yaitu tahap pengembangan lapangan karena sudah berhasil menemukan cadangan migas di sumur Peusangan B kawasan Lhokseumawe.
Pernyataan ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) Azhari Idris dalam sambutannya pada kegiatan Edukasi Migas di kampus Pasca Sarjana Universitas Malikussaleh, Senin (8/4).
Di lansir dari Serambi Indonesia enam perusahaan Migas dimaksud adalah Triagle Inc, Pertamina Hulu Energi (PHE) NSO, Repsol Spanyol, dan Renco Elang Energy (REE) menyusul Mubadala Petroleum dan Premier Oil perusahaan asal Inggris yang melakukan seismic di Lepas pantai Aceh.
“lebih dari 30 tahun tidak ada seismic di Aceh untuk mencari sumber migas baru, , sekarang baru kembali dilakukan salah satunya di kawasan laut Andaman” kata Azhari.
Menurut Azhari, dalam diskusi dengan ahli geologi ada cadangan gas yang besar di kawasan itu tahun depan Repsol akan melakukan pengeboran di lokasi tersebut tepatnya di Block III Andaman yang kedalamannya mencapai 1.500 meter. Diperlukan teknologi tinggi untuk bisa melakukan pengeboran dengan perkiraan biaya mencapai 1,3 trilyun rupiah.
PHE juga akan melakukan pengeboran Block Andaman dekat Selat Malaka tahun depan namun beda lokasi dengan Repsol, jika ditarik garis lurus PHE akan lebih dekat ke Lhoksukon Aceh Utara sementara Repsol dekat ke Pidie Jaya.
Juni mendatang REE juga merencanakan pengeboran sumur baru di Aceh Timur, saat ini perusahaan tersebut sedang melakukan persiapan rig atau instalasi peralatan untuk pengeboran.
“ Untuk Triangle Pasee, minggu lalu saya kesana, Rig sudah di lokasi dan sedang dalam instalasi kemungkinan pengeboran akan diakukan usai pemilu ” lanjut Azhari.
Terkait Zaratex NV yang sudah pada tahap POD, Azhari mengatakan BPMA sudah mengajukan izin Kepada Kementrian Energi dan Sumber Daya Daya Mineral (ESDM) supaya perusahaan ini dapat memproduksi gas di laut dekat dengan kawasan Lhokseumawe, jika dalam waktu dekat ini di setujui Mentri dan Gubernur akan di bangun fasilitasi produksi di laut yang berjarak 6 mil dari Lhokseumawe, karena beberapa waktu telah dilakukn pengeboran di sana dan Zaratex NV memastikan ada gas di lokasi tersebut.[Red]