Sekda Aceh Tamiang Lepas Relawan Aceh Mengajar ke Pedalaman.
ACEH TAMIANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang Drs. Tri Kurnia melakukan pelepasan enam sukarelawan Batch 9 ke daerah terpencil Senin, (29/7/24).
Mereka ditempatkan di desa Tampor Paloh dan desa Tampor Bor, Kecamatan Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur.
"Terimakasih kepada seluruh relawan Aceh Mengajar atas partisipasi dan sumbangsihnya dalam dunia pendidikan Aceh. Berikan yang terbaik untuk generasi muda disana dan buka wawasan mereka terhadap dunia dengan kalian sebagai jendelanya," ujcap sekda Aceh Tamiang dalam sambutannya.
Bersama Sekda Aceh Tamiang Drs. Tri Kurnia
Lembaga Aceh Mengajar merupakan sebuah lembaga sukarelawan yang berfokus pada dunia pendidikan diwilayah terpencil. Dibentuk pada 17 Februari 2017 oleh Sri Sukma Wulandari, Agus Saddam Husni dan Fauza Qadriah di Aceh Tamiang. Fokus Pengabdian Lembaga Aceh Mengajar merupakan wilayah Aceh yang 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan), dengan menyambut setiap sukarelawan yang mendaftar.
Relawan Batch 9 terdiri dari Muhammad Iqbal (28) asal Banda Aceh, Khayranil Ula (21) asal Bireuen, Jasri Maulina (20) asal Lhokseumawe, (20), Ratu Balqis (20) ,Ihda Maulida (22) dan Arif Arbi Aulia (19) dari Aceh Tamiang.
Salah satu founder Aceh Mengajar, Sri Sukma Wulandari yang akrab disapa Kak Wulan mengharapkan para relawan yang bertugas di dua desa tersebut untuk dapat menginspirasi dalam kehidupan anak bangsa.
"Harapan terbesar saya untuk seluruh relawan Aceh Mengajar Batch sembilan, semoga terus semangat menebar kebaikan dan semoga selalu terus menginspirasikan banyak orang dengan meningkatkan pendidik anak bangsa yang ada di pedesaan, teruslah menjadi inspirasi dan jadikan kegiatan relawan ini menjadi ladang amal bagi kita semua. Semoga Relawan yang bertugas melaksanakan program-programnya dengan baik dan lancar baik dibidang agama, pendidikan dan sosial, terus menginspirasi dalam kebaikan. Karena relawan, sekali mengabdi selamanya menginspirasi" ujarnya.
[Khairanil Ula]
