Selalu Kekurangan Anggaran, Tahun ini Pemko Lhokseumawe akan Tegas Dalam Realisasi APBK 2024.

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Mar 14, 2023 04:22
0

Selalu Kekurangan Anggaran, Tahun ini  Pemko Lhokseumawe akan Tegas Dalam Realisasi APBK 2024.
Sekdako Lhokseumawe, T.Adnan memberi sambutan dalam Musrenbang Kota Lhokseumawe - Foto : Humas Lswe.

LHOKSEUMAWE  - Tahun 2024 Kota Lhokseumawen fokus pada tujuh prioritas pembangunan yaitu: reformasi birokrasi, pendidikan, pertumbuhan ekonomi, kesehatan, memperkuat pelaksanaan syariat islam dan budaya,  infrastruktur dan lingkungan hidup. 

Fokus ini kembali diurai dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Lhokseumawe yang berlangsung di aula kantor Walikota Lhokseumawe, Selasa (13/3/23) yang dihadiri  ketua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) unsur Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus, Pejabat Kecamatan, Kepala Desa, Sekretaris Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Pertanian dan Bapeda kota Lhokseumawe.

" Musrenbang yang dilaksanakan hari ini merupakan  lanjutan dari forum konsultasi publik  Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Kota (RKPK) Lhokseumawe tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2023, dengan tema “Mewujudkan Kota Lhokseumawe Cerdas Dalam Mensukseskan Agenda Politik Pemilihan Umum Dan Pemilihan Kepala Daerah Secara Serentak” Papar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lhokseumawe, T. Adnan, dalam sambutannya mewakili Pj. Walikota yang sedang berada di luar daerah.

Walaupun telah disepakati tujuh skala prioritas pembangunan, Sekda menyampaikan fokus utama yabg harus diwujudkan adalah  tata kelola pemerintahan yang baik, Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang capaiannya pada tahun 2022 masih rendah dan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

Selain itu nantinya akan dibuat  cluster-cluster sesuai dengan potensi wilayah di 68 gampong, serta memberdayakan badan usaha milik gampong (BUMG).

Tahun ini kata Adnan, pemerintah akan bersikap tegas dan realistis terhadap penggunaan APBK yang diperkirakan sebesar Rp. 746 miliar.
 
"Utamakan program-program prioritas guna memenuhi capaian target yang diinginkan, karena setiap tahun kita selalu kekurangan anggaran” katanya.

Semua pimpinan dan aparatur perangkat daerah serta seluruh stakeholder diminta untuk berpikiran terbuka  dan inovatif untuk mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur agar mampu menjawab permasalahan Kota Lhokseumawe tentang kemiskinan, kemiskinan ekstrim, tingkat penggangguran terbuka yang masih tinggi dan prevalansi stunting  yang masih tinggi.  

Selain itu agenda  pembangunan  dalam Musrenbang juga dibahas agenda pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.

"Kita harus menyusun formulasi yang efektif dan efesien untuk memfasilitasi tujuh program prioritas pembangunan Kota Lhokseumawe, menindaklanjuti arahan presiden RI mengenai pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalansi stunting dan penurunan tingkat pengangguran terbuka" sebut Adnan.

Pemerintah juga harus memastikan harga-harga kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat untuk tahun 2024 tetap terjaga dan terkendali guna mengatasi inflasi daerah.

Setelah acara dibuka oleh Sekdako, berlanjut dilanjutkan dengan pemaparan materi target indikator makro Aceh tahun 2024 oleh sekretaris BAPPEDA Aceh Ir. Alamsyah, MM, materi lainnya terkait Outlook Ekonomi Aceh dan Kota Lhokseumawe disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia Kantor  Perwakilan Lhokseumawe Gunawan,

Musrenbang diakhiri dengan materi  Kepala Satgas KORSUPGAH Wilayah 1 KPK-RI Arif Nurcahyo, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri-RI, Inspektur Jenderal Kemendagri-RI.

[Adv]