Catut Nama Walikota Lhokseumawe, Pengurus Dayah Jadi Sasaran Penipuan.
LHOKSEUMAWE - Sebuah pesan yang di kirimkan melalui whatapps beredar kepada pimpinan-pimpinan dayah di Kota Lhokseumawe.
"Assalamu'alaikum Apa benar ini dengan salah satu pengurus dayah Darul Yakin ? Kalau boleh tau dengan Bpk/ibu siapa saya berbicara,
Perkenalkan saya Dr. Drs. Imran, M. Si., MA., CD,
Maksud dan tujuan saya menghubungi bapak saat ini guna untuk menyampaikan perihal bantuan donasi pemkot Lhokseumawe "
Pesan ini di kirimkan oleh akun Whatsapp (WA) nomor +62823 3236 9429 dengan mencantumkan foto profil Pj. Walikota Lhokseumawe menggunakan pakaian Dinas Walikota resmi.
Terkesan Pj. Walikota Lhokseumawe menghubungi langsung para pengurus Dayah bahwa akan ada bantuan yang akan disalurkan kepada dayah-dayah (pesantren) di wilayah tersebut dalam bentuk donasi atau dana segar.
Beberapa penerima pesan dari kalangan pengurus dayah kebingungan karena merasa tidak pernah mengirimkan proposal permohonan bantuan yang menjadi standar pencairan dana pemerintah atau surat pemberitahuan secara resmi dari Pemko Lhokseumawe bahwa akan ada bantuan untuk dayah bersangkutan dan kalaupun ada bantuan atau hal lain terkait dayahbiasanya melalui Dinas terkait tidak langsung oleh Pj. Walikota.
" Ini modus penipuan dengan mencatut nama Pj. Walikota, pengurus dayah diharapkan agar berhati-hati dan mengabaikan pesan tersebut" Ujar Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Lhokseumawe, Darius, S.Sn, Sabtu (19/8/23)
Darius menegaskan itu akun palsu dan bukan milik Pj. Walikota Lhokseumawe karena itu ia mengingatkan seluruh masyarakat Kota Lhokseumawe agar tidak percaya pada pesan tersebut.
Pencatutan nama Pj. Walikota ini di ketahui setelah Kabag Prokopim Darius menerima laporan dari pengurus dayah dan juga melalui Akun Instagram resmi Pj. Wali Kota.
"Modusnya, pelaku mengirimkan pesan ini ke beberapa pengurus dayah dan mengatakan dayah mereka terpilih untuk menerima donasi dari Pemko Lhokseumawe, bantuan ini diberikan setiap lima tahun sekali lalu calon korban diminta untuk melakukan transfer uang sebagai konfirmasi." Jelas Darius.
Darius sudah melakukan konfirmasi langsung dengan Pj. Walikota terkait hal ini.
" Beliau menegaskan ini bohong! beliau meminta agar masyarakat penerima pesan agar mengabaikan dan tidak memberikan respon kepada pelaku " taman Darius.
Darius mengatakan, Pemko Lhokseumawe bekerja sama dengan aparat keamanan saat ini sedang bekerja mengungkap siapa pelakunya dan nanti jika terbukti akan di tindak tegas.
" Kami himbau agar seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam berkomunikasi elektronik dan transaksi daring” Pungkasnya. [*]