Amoniak PIM Menyengat Warga Tambon Aceh Utara Mual dan Muntah

Penulis : Penulis
Editor : Tim Editor Marjinal
Jan 6, 2023 07:40
0

Amoniak PIM Menyengat Warga Tambon Aceh Utara Mual dan Muntah
Warga memdatangi Rumah Sakit di Komplek PIM di Krueng Geukuh untuk.menjalani perawatan - Foto : Ist

ACEH UTARA - Sejumlah warga  seputar lingkungan PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara terpaksa dibawa ke rumah sakit terdekat karena mengalami mual, pusing dan sesak nafas setelah menghirup aroma amoniak yang menyengat, peristiwa itu terjadi  Jum'at (6/1/23) sekira pukul 20.00 WIB.

" Saat itu saya sedang menunaikan shalat Isya di rumah, lalu tiba-tiba tercium bau amoniak yang sangat menyengat, saya langsung pusing dan merasa mual makanya saya langsung ke rumah sakit "kata Ti Aisyah (58) warga tambon Baroh yang menjadi korban.

Korban sebagian dibawa ke Rumah Sakit Prima Inti Medika  di Komplek Perumahan PT PIM, Krueng Geukuh untuk menjalani perawatan.

“Setelah mendapat perawatan kami hanya diberikan satu botol susu beruang,” lanjut Ti Aisyah. 

Camat Dewantara, Nawafil Mahyudha akan mempertanyakan kepada PT. PIM terkait masalah ini,  karena sebelumnya ada komitmen PT. PIM dengan masyarakat.

"Ada beberapa poin yg disepakati jika ada insiden, diantaranya pos tempat lapor, ambulan, santunan dan lainnya,” sebut Yuda.

Assistant Vice President (AVP) Humas PT PIM, Dedi Ikhsan mengaku setelah mendapat kabar pihaknya langsung bergerak memberi pendampingan secara langsung kepada warga  di Rumah Sakit.

“Saat itu tim langsung melakukan pendampingan dan sekitar pulul 01.30 WIB dini hari tadi kondisi warga normal dan langsung kembali ke rumah masing-masing,”katanya.

Menurut Dedi  setelah dilakukan pengecekan oleh tim teknis di area pabrik kondisi sangat normal dan tidak ada kebocoran amoniak. Bahkan pabrik PT PIM tidak melakukan aktivitas dikarenakan kondisi pabrik mati.

“Untuk penanganan warga yang menjadi korban,  kami telah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat , baik pemuda dan kepolisian setempat,  semua sudah normal kembali" tutup Dedi. [R25]